6 Rekomendasi Youth Drama Korea, Relatable untuk Mengingat Masa Muda
Diterbitkan:

(Image: netflix.com)
Kapanlagi.com - Drama Korea bertema remaja atau youth drama Korea terus menjadi favorit penonton karena menghadirkan cerita yang hangat, emosional, dan penuh kedekatan dengan kehidupan nyata. Kisah-kisah yang menggambarkan cinta pertama, pencarian jati diri, serta konflik batin para tokohnya berhasil menyentuh berbagai kalangan, dari remaja hingga dewasa.
Dalam artikel ini, kami merekomendasikan sejumlah judul youth drama Korea terbaik yang wajib masuk daftar tontonan Anda tahun ini.
Advertisement
1. Our Beloved Summer: Romansa Masa Muda yang Tak Pernah Usai
(Image: netflix.com)
Drama ini mengikuti kisah dua mantan kekasih yang dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Hubungan mereka kembali diuji saat harus bekerja sama dalam proyek dokumenter yang merekam kisah cinta mereka di masa sekolah. Alur ceritanya berfokus pada pertumbuhan karakter dan dinamika emosi yang terasa nyata.
Dengan latar waktu yang berpindah antara masa sekolah dan masa dewasa, penonton diajak melihat bagaimana kenangan masa lalu masih membekas. Visualnya hangat dan sinematografi yang digunakan memperkuat nuansa nostalgia. Chemistry antara pemeran utama memberikan kedalaman emosional pada cerita yang sederhana namun kuat.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Twinkling Watermelon: Kisah Musik dan Waktu yang Membekas
(Image: viu.com)
Drama ini mengisahkan seorang siswa tunarungu yang memiliki bakat musik dan secara ajaib melakukan perjalanan waktu ke masa muda ayahnya. Ia bergabung dengan sebuah band dan mencoba memahami kehidupan ayahnya sambil menyembunyikan identitas aslinya. Cerita ini menyentuh hubungan keluarga, impian, dan komunikasi yang melampaui batasan fisik.
Latar waktu tahun 1990-an memberikan suasana retro yang unik dan menyenangkan. Musik menjadi elemen utama yang menyatukan karakter-karakter dari berbagai latar belakang. Perpaduan antara drama keluarga, fantasi, dan musik menjadikan cerita ini berkesan dan emosional.
Advertisement
3. 20th Century Girl: Cinta Pertama di Era 90-an
(Image: netflix.com)
Drama ini bercerita tentang seorang siswi SMA pada akhir tahun 1990-an yang membantu sahabatnya memata-matai pria yang disukai. Namun, situasi menjadi rumit saat ia sendiri mulai memiliki perasaan terhadap pria tersebut. Latar waktu yang menggambarkan masa remaja pra-era digital memberikan sentuhan nostalgia yang kuat.
Dengan tema cinta pertama dan persahabatan, cerita ini menyentuh berbagai aspek kehidupan remaja. Gaya visualnya menonjolkan warna-warna hangat dan suasana khas era tersebut. Perjalanan emosional tokoh utama disampaikan dengan alur yang sederhana namun menyentuh.
4. A Time Called You: Ketika Masa Lalu Mengubah Segalanya
(Image: viu.com)
Drama ini menggabungkan elemen waktu dengan romansa remaja dalam cerita tentang seorang wanita yang secara misterius kembali ke masa lalu dan masuk ke tubuh seorang siswi SMA. Di sana, ia bertemu dengan sosok yang menyerupai kekasihnya yang telah meninggal. Cerita berkembang dengan campuran misteri, cinta, dan kehilangan.
Nuansa drama ini terasa emosional dengan banyak momen reflektif dan simbolis. Perpindahan antara dua waktu memperkuat cerita tentang kehilangan dan harapan. Setting sekolah dan dinamika antar karakter remaja membuat tema besarnya tetap terasa ringan dan menyentuh.
5. Summer Strike: Pencarian Jati Diri Lewat Kesendirian
(Image: viu.com)
Drama ini mengangkat kisah seorang wanita muda yang memutuskan berhenti dari kehidupannya yang sibuk dan pindah ke desa kecil untuk beristirahat dari segalanya. Di tempat baru tersebut, ia bertemu dengan pemuda introvert dan perlahan menemukan makna hidup yang berbeda. Cerita berfokus pada pencarian jati diri dan ketenangan dalam masa transisi menuju dewasa.
Konflik dalam drama ini cenderung tenang dan intim, lebih banyak menggambarkan proses internal tokoh utama. Pemandangan desa dan ritme cerita yang lambat menciptakan suasana reflektif. Interaksi yang jujur antar karakter membuat penonton merasa dekat dan memahami perasaan mereka.
6. Twenty-Five Twenty-One: Semangat Muda di Tengah Krisis
(Image: netflix.com)
Drama ini mengikuti kisah cinta dan perjuangan antara seorang atlet anggar muda dan reporter pemula selama krisis ekonomi Korea tahun 1998. Mereka bertemu saat usia mereka 18 dan 22 tahun, lalu tumbuh bersama hingga usia 25 dan 21. Kisah mereka diwarnai semangat, kesedihan, dan pertemanan yang mendalam.
Latar sejarah dan tantangan ekonomi memberikan dimensi realistis pada cerita remaja yang penuh harapan. Dinamika kelompok sahabat dan hubungan antar karakter terasa hangat dan membumi. Drama ini menonjolkan semangat masa muda yang tak tergantikan dalam menghadapi tantangan hidup.
7. Kenapa Youth Drama Korea Selalu Relevan untuk Semua Usia?
Drama remaja Korea sering kali menyentuh tema universal seperti cinta, persahabatan, dan mimpi. Penonton tidak hanya melihat romansa anak muda, tapi juga refleksi tentang bagaimana masa remaja membentuk kehidupan dewasa. Ini yang membuat genre ini terus diminati lintas generasi.
(kpl/lfz)
Lailatul Faizah
Advertisement