1. Cha Eun Woo Wajib Militer

Agensi Cha Eun Woo alami krisis keuangan (credit: Instagram.com/eunwo.o_c/)

Cha Eun Woo, bintang kenamaan Korea Selatan ini telah resmi memulai tugas wajib militernya pada Senin, 28 Juli 2025. Ia dikabarkan menjalani pelatihan dasar di Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, sebelum akhirnya bertugas di band militer Angkatan Darat.

Vakumnya Cha Eun Woo untuk wamil diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2027. Sebelum berangkat, ia sempat berkomunikasi dengan penggemar melalui siaran langsung YouTube. Sementara itu, Fantagio, agensi Cha Eun Woo, juga telah mengeluarkan imbauan kepada penggemar. Mereka meminta agar surat atau hadiah tidak dikirim langsung ke pangkalan militer untuk menghindari kesulitan penanganan dan potensi sanksi, menyarankan pengiriman melalui agensi saja.

2. Fantagio, Agensi di Balik Kesuksesan

Fantagio adalah agensi hiburan Korea Selatan yang menaungi Cha Eun Woo, didirikan pada 16 September 2008 dengan nama N.O.A. Entertainment. Agensi ini kemudian berganti nama menjadi Fantagio pada Juni 2011, memperluas cakupan bisnisnya.

Agensi ini telah melahirkan banyak talenta, seperti baik idol maupun aktor dan artis seperti ASTRO, Kim Seon Ho, Ong Seong Wu, Lee Changsub BTOB dan lainnya. Sementara itu, Cha Eun Woo menjadi salah satu aset terbesar agensi ini dengan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Dilansir oleh Mnet‘s TMI News Show, berdasarkan laporan artikel tahun 2022, pendapatan Cha Eun Woo dari karir aktingnya mencapai 6.00 miliar Won atau lebih dari Rp 69 miliar.

3. Agensi Justru Mengalami Krisis Keuangan

Agensi Cha Eun Woo alami krisis keuangan (credit: Instagram.com/eunwo.o_c/)

Di tengah kabar Cha Eun Woo lagi wamil, Fantagio justru dilaporkan menghadapi krisis keuangan serius. Media Korea melaporkan bahwa agensi ini mengalami berbagai persoalan keuangan karena tagihan pajak, obligasi hingga harga saham yang menurun.

Laporan keuangan Fantagio menunjukkan adanya kerugian operasional selama tiga tahun berturut-turut dan kerugian bersih selama empat tahun berturut-turut. Ini mengindikasikan adanya masalah struktural yang lebih dalam di balik kesulitan finansial tersebut.

4. Adanya Tagihan Pajak dan Obligasi Besar

Krisis keuangan Fantagio diperparah dengan adanya dua tagihan besar yang harus segera dibayar. Kantor Pajak Regional Seoul mengenakan tagihan pajak tambahan sebesar 8,2 miliar KRW (sekitar $5,9 juta USD) untuk pajak perusahaan dari tahun 2020 hingga 2024. Tagihan pajak ini jatuh tempo pada Oktober. Selain itu, pada November, agensi juga harus membayar kembali obligasi sebesar 13,0 miliar KRW (sekitar $9,35 juta USD) dengan tingkat bunga 7%. Secara rinci, beban utang yang dihadapi Fantagio meliputi:

• Tagihan pajak tambahan dari Kantor Pajak Regional Seoul sebesar 8,2 miliar KRW (sekitar $5,9 juta USD), jatuh tempo Oktober.
• Pembayaran kembali obligasi sebesar 13,0 miliar KRW (sekitar $9,35 juta USD) jatuh tempo November.

Kedua kewajiban ini menciptakan tekanan finansial yang sangat besar bagi Fantagio. Total utang yang harus dibayar antara Oktober dan November mencapai sekitar 21 miliar KRW.

5. Membutuhkan Lebih dari 21 Miliar Won

Agensi Cha Eun Woo alami krisis keuangan (credit: Instagram.com/eunwo.o_c/)

Dilansir dari Chosun, per Maret, Fantagio hanya memiliki 11,0 miliar KRW dalam bentuk kas dan setara kas. Angka ini sangat jauh dari total 21 miliar KRW yang harus dibayarkan antara Oktober dan November.

Kesenjangan finansial yang masif ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kemampuan agensi untuk memenuhi kewajibannya. Situasi ini semakin menyoroti betapa gentingnya kondisi keuangan Fantagio saat ini. Meskipun demikian, Fantagio menyatakan bahwa ini bukan krisis likuiditas melainkan akan melakukan peninjauan kembali terkait kondisi keuangan mereka dan hutang yang harus dibayar.

6. Kontribusi Besar Cha Eun Woo

Agensi Cha Eun Woo alami krisis keuangan (credit: Instagram.com/eunwo.o_c/)

Cha Eun Woo disebut-sebut merupakan salah satu aset terbesar dan penyumbang pendapatan utama bagi Fantagio. Cha Eun Woo juga menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi.

Terlebih, sumber pendapatannya sangat beragam, meliputi karir sebagai penyanyi bersama ASTRO dan solo, aktor, model iklan, serta duta merek mewah seperti Dior dan Bvlgari. Selain itu, pada tahun 2020 ASTRO dikabarkan menjadi artis naungan mereka yang memberikan pendapatan 38 persen dari pendapatan penjualan agensi.

7. Penundaan Produksi Drama

Salah satu faktor yang memperparah krisis keuangan itu adalah penundaan produksi drama. Penurunan produksi drama ini berkontribusi pada penurunan pendapatan Fantagio secara keseluruhan.

Meskipun agensi menyatakan strategi untuk mengembangkan bisnis drama, kondisi pasar drama sejarah yang tidak terlalu bagus menambah kesulitan. Hal ini membuat upaya mengatasi krisis keuangan menjadi lebih menantang.

8. Kerugian Laba Selama Beberapa Tahun

Agensi ini telah melaporkan kerugian operasional selama tiga tahun berturut-turut, serta kerugian bersih selama empat tahun berturut-turut. Pendapatan penjualan juga turun 42% dari tahun sebelumnya, dengan kerugian operasional sebesar 2,8 miliar KRW dan kerugian bersih 900 juta KRW. Ini menandakan bahwa masalah keuangan Fantagio bukanlah hal baru, melainkan akumulasi dari beberapa tahun terakhir.

9. QnA Agensi Cha Eun Woo

1. Kapan Cha Eun Woo mulai wajib militer?

Cha Eun Woo resmi memulai wajib militernya pada Senin, 28 Juli 2025, dan diperkirakan akan bertugas hingga awal tahun 2027.

2. Kapan Cha Eun Woo gabung agensi Fantagio?

Cha Eun Woo bergabung dengan agensi Fantagio pada tahun 2013 dan memulai debutnya di dunia akting melalui film My Brilliant Life.

3. Mengapa agensi Fantagio mengalami krisis keuangan?

Krisis keuangan Fantagio sebagian besar disebabkan oleh adanya tagihan pajak dan obligasi besar.

4. Berapa total utang yang dihadapi Fantagio saat ini?

Fantagio menghadapi total utang sekitar 21 miliar KRW (sekitar $15 juta USD) yang terdiri dari tagihan pajak dan pembayaran obligasi, yang harus dibayar antara Oktober dan November.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?