Jackie Chan Tak Mau Dibilang Naif Soal Film Mandarin
Kapanlagi.com - Aktor laga Jackie Chan menyerukan pada kalangan pembuat film Mandarin agar mereka bersatu padu dalam mencari bibit-bibit produksi yang baru dan segar untuk menyelamatkan industri perfilman Hong Kong dari kepunahan di masa depan.
Pemeran film RUSH HOUR itu menyalahkan para pekerja film Mandarin karena kurang kompak sehingga mereka selalu saja kalah dengan produk perfilman Hollywood karena cuma bisa menghasilkan film-film dengan kualitas yang rendah.
Pendapatnya itu kemudian dibantah oleh sineas kawakan Johnnie To yang mengatakan bahwa Chan adalah orang yang naïf dan memiliki tidak memiliki cukup pemahaman tentang pasar film domestik di Cina. Mendengar nasihat dari seniornya itu, Chan langsung luluh.
“Mungkin ada kesalah pahaman. Semua orang pasti ingin melakukan yang terbaik untuk kemajuan Hong Kong dan industri perfilmannya,” kata Chan sebagaimana dikutip AFP dari Ming Pao Daily News. “Hong Kong memerlukan masyarakat yang harmonis, sama seperti yang dibutuhkan industri perfilmannya,” tambahnya.
Advertisement
Chan juga mengatakan kalau kebanyakan film Hong Kong masih sangat kekurangan naskah-naskah yang bagus, selain itu kalangan industri perfilman Hong Kong juga masih dihantui dengan pembajakan yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Hong Kong harus benar-benar bisa bekerja sama untuk membuat sebuah film yang berkualitas tinggi, contohnya, seperti film-film action internasional yang sangat populer dan film produksi dalam negeri yang dibuat oleh Zhang Yimou,” ujar Chan.
Chan juga mengungkapkan kekecewaannya karena film terbarunya, THE MYTH, ternyata juga sudah dibajak dalam format DVD dan dijual di Cina dengan harga yang sangat murah, yaitu 7 Yuan (setara US82 Sen).
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(afp/dni)
Advertisement
