Masih Belum Move On, Ini Drama Korea yang Harus Segera Lanjut ke Season 2

1. Twinkling Watermelon (2023)

Drama ini mengisahkan Eun Gyeol, remaja CODA (anak dari orang tua tuli) yang memiliki bakat musik luar biasa. Ia secara misterius kembali ke tahun 1995 dan membentuk band bernama Watermelon Sugar bersama ayahnya yang masih remaja.

Akhirnya menunjukkan Gyeol kembali ke masa kini dengan ayahnya yang kini sukses sebagai musisi. Namun, perjalanan emosional mereka menuju titik itu tidak pernah ditampilkan. Season 2 bisa menggali kehidupan Yi Chan di masa kuliah dan perjuangannya menemukan kembali semangat bermusik.

2. Tomorrow (2022)

Drama dengan tema kehidupan dan kematian ini menyentuh banyak hati dengan alur emosionalnya. Jun Woong, sang protagonis, kehilangan ingatan tentang tim malaikat mautnya, namun bertemu mereka lagi 50 tahun kemudian dalam adegan misterius.

Potensi season 2 terletak pada eksplorasi kisah cinta masa lalu antara Go Ryeon dan Park Joong Gil. Fans berharap bisa melihat lebih banyak misi kemanusiaan tim tersebut serta bagaimana mereka menebus masa lalu yang kelam.

3. Twenty-Five Twenty-One (2022)

Salah satu drama paling ikonik dan menyayat hati di tahun 2022. Cerita antara Baek Ijin dan Na Hee Do berakhir tanpa kejelasan, membuat banyak penonton bertanya-tanya tentang alasan mereka berpisah.

Season 2 dapat menjadi kesempatan untuk menjawab misteri terbesar: siapa tunangan Hee Do, dan apakah cinta pertama mereka benar-benar berakhir? Penonton berharap pada musim baru yang bisa memberi penutupan emosional yang pantas.

4. Vincenzo (2021)

Vincenzo memperlihatkan aksi Song Joong Ki sebagai mafia cerdas yang menegakkan keadilan dengan caranya sendiri. Di akhir cerita, ia kabur ke Malta setelah menumbangkan Babel Group, namun hubungannya dengan Chayoung dibiarkan menggantung.

Bila ada season 2, kemungkinan besar Vincenzo akan kembali ke Korea untuk menyelesaikan urusan pribadinya. Kisah cinta, balas dendam, dan kolaborasi dengan penghuni Geumga Plaza masih menyimpan banyak potensi.

5. The Devil Judge (2021)

Mengambil latar Korea distopia, drama ini menggambarkan pengadilan yang disiarkan langsung ke publik. Hakim Kang Yo Han menjadi sosok misterius yang menegakkan hukum dengan cara kontroversial, hingga akhirnya ia memalsukan kematiannya.

Season 2 berpotensi besar menampilkan kembalinya Yo Han ke panggung utama bersama Ga On. Duet keduanya bisa kembali mengungkap kebobrokan elit politik sambil mempertanyakan batas moral dan keadilan.

6. Hotel Del Luna (2019)

Kisah cinta antara Man Wol dan Chan Sung menjadi salah satu romansa fantasi paling dikenang di dunia K-drama. Walau berakhir indah, episode terakhir menampilkan pemilik baru dari Hotel Blue Moon, meninggalkan banyak tanda tanya.

Bila dilanjutkan, season 2 bisa menggali kisah sang pemilik baru dan dosa masa lalunya. Tema penebusan dan cinta abadi bisa kembali hidup, menghadirkan misteri baru dalam dunia roh dan manusia.

7. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016)

Drama ini masih dikenang sebagai salah satu kisah paling tragis di sejarah K-drama modern. Go Ha Jin, yang terperangkap di masa Goryeo sebagai Hae Soo, harus menghadapi akhir cinta menyakitkan bersama Wang So.

Fans masih berharap akan kelanjutan cerita di mana Wang So terlahir kembali di dunia modern. Season baru bisa memberi mereka kesempatan kedua untuk cinta yang tak sempat terselesaikan di masa lalu.

8. Q&A Populer Seputar Drama Korea

Q: Apakah benar ada rencana resmi untuk season 2 drama-drama ini?
A: Belum ada konfirmasi resmi, namun beberapa sutradara dan aktor utama sempat mengungkap minat untuk kembali jika proyek dilanjutkan.

Q: Mengapa banyak K-drama berhenti di satu season?
A: Kebanyakan K-drama dibuat dengan format cerita tertutup, namun jika respon publik sangat besar, studio bisa mempertimbangkan sekuel.

Q: Apakah Hotel Del Luna benar-benar punya teaser untuk season 2?
A: Ya, episode terakhir menampilkan pemilik baru Hotel Blue Moon, yang diyakini sebagai isyarat spin-off di masa depan.

Yuk, baca artikel seputar rekomendasi drama Korea lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?