Sederet Idol Korea yang Insecure pada Dirinya Sendiri Gara-Gara Ucapan Jahat Haters
Diterbitkan:

Idol insecure akibat ucapan haters (credit: babymonster_ygofficial, itzy_lia, 39saku_chan/Instagram)
Kapanlagi.com - Industri hiburan Korea Selatan menuntut idol tidak hanya tampil sempurna, tapi juga memiliki mental kuat untuk menghadapi kritik dan komentar negatif dari publik dan haters. Ucapan kasar sering membuat idol merasa tidak percaya diri dan insecure.
Kondisi ini bisa memengaruhi penampilan mereka di panggung sekaligus kesehatan mental secara keseluruhan. Contohnya, Lia dari ITZY takut menari karena komentar negatif, Ahyeon dari BABYMONSTER kehilangan kepercayaan diri akibat kebencian online, dan Sakura dari LE SSERAFIM merasakan tekanan berat saat bernyanyi karena kritik suara.
Fenomena ini menggambarkan betapa besar pengaruh ucapan haters terhadap kehidupan para idol yang seharusnya menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang. Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang deretan idol Korea yang insecure akibat ucapan jahat haters, Senin (26/5/2025).
Advertisement
1. Dampak Ucapan Negatif Haters Terhadap Kepercayaan Diri Idol Korea
Komentar haters bisa sangat mengikis rasa percaya diri para idol, hingga banyak yang mengaku merasa tertekan dan cemas akibat ucapan negatif yang mereka terima. Efek psikologisnya beragam, mulai dari kecemasan sampai depresi, sementara tekanan dari publik dan media sosial sering membuat mereka merasa terasing dan tidak berharga.
Rasa percaya diri yang menurun ini berdampak langsung pada performa mereka di atas panggung. Selain itu, gangguan kesehatan mental bisa menyebabkan masalah jangka panjang, dan idol yang merasa insecure cenderung menghindari interaksi dengan penggemar.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ketakutan Lia ITZY untuk Menari Setelah Dihina Haters
Penampilan dance Lia Itzy (Image by STUDIO CHOOM on Youtube)
Lia dari ITZY pernah mengungkapkan rasa takutnya untuk menari setelah menerima komentar negatif tentang kemampuan dance-nya. Hal ini memperlihatkan betapa besar dampak ucapan haters terhadap kepercayaan diri seorang idol. Dia merasa ragu dan kurang percaya diri saat tampil di depan publik.
Oleh karena itu, dukungan mental dari agensi dan penggemar sangat penting untuk membantunya bangkit kembali. Komunitas penggemar sering memberikan dorongan positif lewat media sosial. Selain itu, pelatihan mental menjadi bagian penting dalam persiapan performa agar idol bisa merasa aman mengekspresikan diri tanpa takut dihina.
Advertisement
3. Perubahan Drastis Kepercayaan Diri Ahyeon BABYMONSTER Akibat Haters
Ahyeon BABYMONSTER (Image by babymonster_ygofficial)
Ahyeon dari BABYMONSTER mengalami tekanan besar dan perubahan mindset akibat komentar negatif yang sering ia terima, hingga merasa tidak berharga dan kehilangan motivasi untuk tampil. Dampak jangka panjang dari komentar jahat seperti ini bisa memengaruhi kesehatan mental serta semangat para idol muda secara signifikan.
Meski begitu, Ahyeon berusaha tetap positif dan terus mencari cara membangun kembali kepercayaan dirinya lewat latihan rutin. Peran mentor sangat penting untuk membimbing idol muda agar bisa menghadapi tekanan dan keluar dari siklus negatif tersebut.
4. Tekanan Berat yang Dirasakan Sakura LE SSERAFIM Saat Bernyanyi
Idol Kpop Sakura LE SSERAFIM (Image by 39saku_chan on Instagram)
Sakura dari LE SSERAFIM merasakan tekanan berat saat bernyanyi karena kritik suara yang diterimanya, di mana standar vokal di industri K-Pop sangat tinggi sehingga membuatnya merasa kurang memadai. Ia mengakui komentar negatif tersebut membuatnya cemas saat tampil, yang bisa mengganggu performa sekaligus kesehatan mentalnya.
Kritik suara yang sering disampaikan bersifat sangat personal dan menyakitkan bagi idol. Oleh karena itu, dukungan emosional sangat dibutuhkan untuk membantu mereka menghadapi tekanan ini, mengingat persepsi publik terhadap suara idol sering kali tidak adil dan berlebihan.
5. Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Ucapan Jahat dan Efeknya pada Idol
Media sosial memiliki peran besar dalam memperbesar eksposur komentar negatif yang diterima idol, membuat banyak dari mereka menjadi korban intimidasi online akibat komentar jahat di platform digital. Ruang digital sering menjadi tempat penyebaran kebencian oleh haters, yang bisa memicu masalah kesehatan mental serius bagi para idol.
Cyberbullying ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan berkepanjangan, sehingga idol sering merasa terjebak dan kesulitan menemukan tempat untuk berbagi perasaan. Namun, media sosial juga bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan dukungan positif bagi idol.
6. Strategi Idol Korea dalam Mengatasi Insecurity dari Kritik Haters
Kpop idol Korea LE SSERAFIM (Image by 39saku_chan on Instagram)
Banyak idol Korea mengandalkan teknik coping untuk mengatasi rasa insecure akibat kritik, sering kali mencari dukungan dari pelatih dan agensi untuk memperkuat ketahanan mental. Cara seperti meditasi dan konseling mental sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka agar tetap fokus dan tidak mudah terpengaruh ucapan haters.
Pelatihan mental kini menjadi elemen penting dalam program pelatihan idol, di mana mereka diajarkan cara memisahkan diri dari komentar negatif. Strategi coping yang efektif ini sangat membantu mengurangi dampak buruk dari kritik dan tekanan publik.
7. Peran Fans dan Komunitas dalam Melindungi Mental Idol dari Haters
Fans memegang peran penting dalam memberikan dukungan positif bagi idol, banyak komunitas fans yang aktif mengadakan kampanye anti-hate untuk melindungi kesehatan mental idol. Contohnya, penggemar sering bersatu membela idol dari komentar negatif, yang sangat berarti bagi idol yang merasa tertekan.
Kampanye positif ini juga membantu mengubah persepsi publik terhadap idol. Solidaritas dari komunitas fans menjadi sumber kekuatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para idol.
8. Bagaimana Industri Hiburan Korea Bisa Lebih Mendukung Kesehatan Mental Idol
Industri hiburan Korea perlu lebih memperhatikan kesehatan mental para idol dengan meningkatkan dukungan yang ada. Kondisi mental yang sehat sangat penting agar idol bisa bertahan dari tekanan industri yang berat.
Edukasi dan kesadaran tentang dampak hate speech harus menjadi fokus utama. Agensi dan lembaga kesehatan mental perlu bekerja sama menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi para idol.
Program edukasi kesehatan mental wajib diperkenalkan di agensi, dan idol perlu dilatih sejak awal karier untuk menghadapi tekanan. Kesadaran publik tentang dampak negatif komentar jahat juga harus terus ditingkatkan.
(kpl/sfa)
Salsabila Febriana Nur Afandi
Advertisement