Kapanlagi.com - Melewati masa 10 bulan, akhirnya proyek animasi multimedia dan multi platform bertitel LAMB rampung. Bertempat di Blitzmegaplex (11/3), Indonesia terpilih dijadikan tempat premiere pertama di dunia. LAMB sendiri merupakan produksi animasi orisinal pertama dari Animax Asia.Seperti diungkapkan Vice President dan General Manager Animax Asia, Georgy Ho, yang menyempatkan hadir di Grand Indonesia, LAMB dibuat dengan biaya US$6 juta dari dana patungan Singapore Economic Development Board (EDB) dan Sony Pictures Entertainment Network Asia (SPENA). "LAMB diproduseri oleh Animax Asia dengan sutradara Thomas Chou, pendiri dan direktur studio Da Joint yang berbasis di Hongkong, dengan konsultan proyek Ryosuke Tei, pendiri dan direktur kreatif agensi Furi Furi yang berbasis di Jepang, serta storyboard oleh Yasufumi Soejima, mantan pentolan anime Gonzo."Lebih lanjut, kata Georgy Ho, cerita LAMB sendiri merupakan hasil adaptasi dari naskah pemirsa Animax dari Filipina, Carmelo Juino, yang memenangkan lomba kompetisi penulisan film anime se–Asia, Animax Awards 2007. Dengan setting tahun 2472 SM, LAMB bercerita tentang Cerra, sebuah planet yang berjarak 25 tahun cahaya dari bumi. Di Cerra kreatifitas dan tenaga manusia sangat berharga. Para kriminal diperlakukan sebagai budak virtual. Mereka diharuskan mengenakan pakaian lapisan khusus (laminasi) untuk tetap produktif di tengah warga yang bebas. Dan diceritakan seorang ilmuwan bernama Jack Grisworld akan bertemu dengan seorang LAMB bernama Eve, yang akan mengubah hidupnya dan semua masa depan Cerra."Naskah karya Carmelo ini sangat menyentuh dan kami tidak ingin hasil karyanya berlalu begitu saja, dan Animax sangat senang dapat mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan melalui produksi LAMB. Dan kami sangat bangga telah memproduksi karya animasi orisinil pertama Animax," kata Gregory Ho.LAMB sebagai produksi animasi orisinal regional didukung oleh bintang dan selebriti sebagai pengisi suara, perancang kostum, dan juga pembawa lagu soundtrack. Sebagai pengisi suara ada Vanness Wu dari kelompok F4, Tanaka Chie, bintang film CAPE NO 7, dan juga Josie Hoe, aktris dan penyanyi rock Hong Kong. Sementara kostum ditangani oleh desainer kondang Vivienne Tam. Untuk soundtrack mereka melibatkan The Click Five dan Simple Plan.