Kapanlagi.com - Penasehat spiritual artis Aa Gatot Brajamusti terjerat sejumlah kasus yang cukup mencengangkan. Mulai dari kasus narkoba, kepemilikan senjata api dan hewan langka, serta pelecehan seksual diduga dilakukan oleh pria berusia 54 tahun itu.

Meski demikian sebagian orang terdekat Gatot Brajamusti tak lepas kepercayaan kepada pria tersebut. Mereka beranggapan ada indikasi penangkapan Gatot berdasarkan skenario jebakan tertentu.

"Kalau soal dia pemakai narkoba memang indikasi ke sana nggak kepikir, nggak dapet lah. Dan masalah yang sekarang ini dari narkoba ke senpi ke pelecehan seksual nah ini dipertanyakan juga kenapa?" tutur Soultan Saladin, Wakil Ketua Umum DPP PARFI saat dijumpai di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (07/10).

Soultan tak melihat adanya pesta seks dan aspat seperti yang diungkap banyak pihak di padepokan Gatot Brajamusti. ©KapanLagi.com

Menurut Soultan penasehat spiritual artis tersebut tak sulit mendapatkan wanita sehingga tak perlu melakukan pelecehan seksual. Ia merasa ada kejanggalan dalam kasus yang menjerat Gatot Brajamusti.

"Ya namanya orang terkenal. Apalagi seorang Gatot nggak usah pakai pelecehan. Coba tanya anak muda berapa banyak yang antri Gatot yang dikenal punya uang banyak. Menurut saya ya," tuturnya.

Selama ini Soultan sering datang ke padepokan Brajamusti, dan tak jarang mendapat undangan dalam acara di padepokan itu. Sementara terkait kabar Gatot menggunakan aspat yang ternyata narkoba serta kerap menggelar pesta seks di padepokan, Soultan menepisnya.

"Saya nggak lihat (Gatot pakai aspat). Kalau lagi ada saya nggak ada (aktivitas pakai aspat). Apalagi (pesta seks) itu, gimana mau ngeseks?" tandasnya.