1. Syuting di Curug Jam 3 Pagi

Salah satu pengalaman tak terlupakan bagi para pemeran adalah saat syuting adegan di sebuah curug di Bandung pada pukul 3 pagi.

Dalam kondisi cuaca dingin dan hujan saat bulan puasa, Adhisty Zara dan Ari Irham tetap totalitas menjalani adegan langsung di aliran sungai. Mereka bahkan harus menggunakan emergency blanket untuk menghangatkan tubuh usai syuting ekstrem tersebut.

2. Tantangan Fisik dan Koreksi Penampilan

Ari Irham sempat mengalami koreksi dari sutradara terkait gaya rambutnya agar lebih sesuai dengan karakter Magnus. Koreksi ini menjadi bukti bagaimana perhatian terhadap detail visual karakter sangat diperhatikan dalam produksi film.

Selain itu, baik Zara maupun Ari juga mengaku harus mendalami kondisi emosional karakter yang penuh luka batin.

3. Pesan Film yang Dalam dan Humanis

Film ini menyampaikan pesan penting tentang memahami dan tidak menghakimi orang lain. Menurut Zara, kita tidak pernah tahu apa yang sedang dialami seseorang hingga membuat mereka tertutup atau terlihat "tidak menyenangkan".

Ari Irham juga menambahkan bahwa penting untuk mencoba melihat dunia dari perspektif orang lain, bukan sekadar dari pandangan pribadi.

4. FAQ: Pertanyaan Seputar Film BERTAUT RINDU

Q: Apa judul lengkap film ini?
A: Judul lengkapnya adalah BERTAUT RINDU: SEMUA IMPIAN BERHAK DIRAYAKAN.

Q: Siapa pemeran utama dalam film ini?
A: Adhisty Zara memerankan Jovanka dan Ari Irham berperan sebagai Magnus.

Q: Apa tantangan terbesar dalam proses syuting?
A: Salah satu tantangan terberat adalah syuting adegan sungai pukul 3 pagi di curug Bandung, dengan kondisi hujan dan udara dingin saat bulan puasa.

Q: Apa pesan moral utama dari film ini?
A:Film ini mengajak penonton untuk lebih berempati, tidak menghakimi, dan memahami perjuangan hidup orang lain.

Temukan berbagai fakta menarik film lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?