Netflix Rilis 'PERAYAAN MATI RASA', Film Tentang Trauma Keluarga yang Tak Biasa

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Netflix Rilis 'PERAYAAN MATI RASA', Film Tentang Trauma Keluarga yang Tak Biasa
Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Kapanlagi.com - Pernahkah kamu merasa kehilangan begitu besar hingga tidak bisa menangis lagi? Perasaan mati rasa, tidak tahu harus merasa apa, justru bisa jadi bentuk duka paling dalam. Inilah yang diangkat dengan sangat emosional dalam film PERAYAAN MATI RASA, kini tayang resmi di Netflix.

Film ini bukan sekadar drama keluarga. Ia menyuguhkan perjalanan emosional dua kakak-beradik yang kehilangan orang tua dan kehilangan arah. Disutradarai langsung oleh Umay Shahab, film ini menantang pemahaman kita tentang bagaimana manusia memproses trauma.

Setelah berhasil menyentuh lebih dari 1,3 juta penonton saat tayang di bioskop pada Januari 2025, kini giliran pengguna Netflix yang bisa menyelami cerita yang menggetarkan ini. Tayang mulai 12 Juni 2025, film ini menyatukan musik, keluarga, dan luka dalam narasi yang jujur dan menyayat.

1. Perjalanan Penayangan: Dari Bioskop ke Netflix

Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Film PERAYAAN MATI RASA pertama kali tayang di bioskop pada Januari 2025 dan mencetak prestasi luar biasa dengan menggaet 1,3 juta penonton. Ini menjadi bukti bahwa film ini tidak hanya menyentuh tema emosional, tapi juga resonan dengan penonton Indonesia.

Setelah sukses di layar lebar, film ini kini tayang di platform streaming Netflix mulai 12 Juni 2025. Strategi ini memungkinkan film menjangkau lebih luas, termasuk penonton yang melewatkan pemutaran bioskop.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Sinopsis Cerita yang Menyayat

Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Cerita dimulai dengan Ian Antono, pemuda ambisius yang mengejar mimpinya sebagai musisi bersama band-nya, Midnight Serenade. Namun di balik semangat itu, Ian menyimpan luka besar: kematian kedua orang tuanya.

Kehilangan itu menghancurkan relasinya dengan adiknya, Uta. Ian menekan semua emosinya, hingga kehilangan kemampuan untuk merasa apa pun. Inilah inti dari PERAYAAN MATI RASA bagaimana seseorang bisa kehilangan rasa karena terlalu lama memendam duka.

3. Pemeran Utama yang Menarik

Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Film ini diperkuat oleh kombinasi aktor muda populer dan nama-nama senior yang kuat dalam akting.

  • Iqbaal Ramadhan sebagai Ian Antono
  • Umay Shahab sebagai Uta Antono
  • Dwi Sasono sebagai Satya Antono (ayah)
  • Unique Priscilla sebagai Dini Antono (ibu)
  • Devano Danendra sebagai Ray Alvero
  • Dul Jaelani sebagai Saka Wijaya
  • Randy Danistha sebagai Dika Ardana

4. Catatan Produksi: Musik, Emosi, dan Narasi Personal

Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Film ini digarap oleh Umay Shahab yang juga menjadi produser. Ia menciptakan cerita berdasarkan pengalaman pribadinya tentang ketakutan kehilangan orang tua. Cerita ini pun tumbuh menjadi narasi tulus yang mengangkat duka dan proses penyembuhan.

Yang unik, band fiktif Midnight Serenade dalam film ini dibentuk dari musisi sungguhan: Iqbaal, Dul, Devano, dan Randy. Dengan demikian, elemen musikal dalam film ini tidak dibuat-buat, melainkan benar-benar hidup dalam cerita.

5. Genre, Rating, dan Siapa yang Harus Nonton

Film Perayaan Mati Rasa resmi tayang di Netflix (credit:imdb)

Film ini merupakan gabungan antara drama keluarga dan musikal, dengan sentuhan psikologis yang kental. Narasinya reflektif dan mendalam, menjadikannya tontonan serius namun tetap relatable.

Film ini cocok untuk usia 13 tahun ke atas. Isu kehilangan dan konflik keluarga disampaikan dengan sensitivitas, namun tetap aman untuk penonton remaja dan dewasa muda.

Kalau nonton PERAYAAN MATI RASA, siapkan camilan dan tisu sekalian. Film ini bukan cuma menyentuh, tapi juga mengaduk semua rasa yang pernah kamu pendam diam-diam.

Yuk, baca artikel seputar rekomendasi film Indonesia lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending