Kapanlagi.com - Lantaran komite Festival Film Indonesia telah memutuskan bahwa hanya delapan film yang ditetapkan untuk masuk pada nominasi Festival Film Indonesia 2010, Persatuan Produser Film Indonesia pun meradang. Pasalnya, penetapan jumlah film tersebut bertentangan dengan buku pedoman pelaksanaan FFI. Untuk itu pihaknya berharap supaya penetapan jumlah film diperbaiki. "Kami PPFI telah menetapkan dua hal dan bersifat mendesak. Pertama, kami meminta pada Komite seleksi FFI untuk meluruskan kekeliruan mereka yang hanya menetapkan 8 film. Padahal dalam buku pedoman pelaksanaan FFI tertulis jelas di pasal 3 ayat 5 bahwa film untuk nominasi FFI seminimalnya 10 judul dan maksimal 15. Yang kedua, kami minta supaya dewan juri tidak melakukan penilaian sebelum komite meluruskan semuanya,” tegas Ilham Bintang di Gedung PPHUI, Jakarta Selatan, Selasa (16/11). Dilanjutkan anggota Dewan Pertimbangan Organisasi PPFI ini, Senin (15/11), bahwa festival film di manapun mempunyai aturan sendiri yang harus ditaati. Pun dengan komite FFI. “Mestinya mereka paham. Karena bagaimana saya percaya anda (menilai film, red) kalau anda melanggar peraturan yang dibuat sendiri. Ibaratnya polisi nggak pake helm,” sambungnya. Disinggung langkah yang diperbuat PPFI jika komite FFI merespon negatif, Ilham sejenak menghela nafas. “Prinsip PPFI selalu mendukung FFI. Kalau urusan itu masalah nanti dan saya rasa mereka tidak akan ambil resiko. Bisa saja FFI kita ambil alih kembali karena historisnya FFI itu pertama kali yang membuat adalah PPFI. Kalaupun mereka tidak menjalani, maka komite seleksi akan menjalani tugas yang berat di kemudian hari, karena sejarah akan mencatat nota hitam FFI ini,” ucap pimpinan tabloid CEK & RICEK ini.