1. Aksi Mogok Penulis

Film sekuel CASINO ROYALE, QUANTUM OF SOLACE, ternyata tidak sepenuhnya memenuhi harapan Daniel Craig baik dari segi naratif maupun kualitas produksinya. Sebagai film James Bond kedua yang dibintanginya, film ini menghadapi sejumlah tantangan besar, termasuk pemogokan Writers Guild of America (WGA), yang berdampak pada kualitas skenarionya.

Selain itu, aksi mogok penulis ini menjadi penyebab utama frustasi bagi Craig. Keadaan juga semakin diperburuk ketika penulis skenario utama, Paul Haggis, bergabung dengan aksi mogok dan meninggalkan proyek tanpa naskah yang lengkap. Bahkan Craig menggambarkan situasi ini sebagai mimpi buruk, sebab memaksa tim bekerja dengan naskah yang belum final dan terus berubah.

"Itu adalah mimpi buruk. Sang penulis, Paul Haggis, belum menyelesaikan naskahnya dan kemudian bergabung dengan aksi mogok, sehingga kami tak punya naskah, " kata Craig mengingat kembali produksi tersebut.

2. Tetap Diproduksi Meski Terhambat

Dengan situasi yang tidak menguntungkan, produksi film ini terus berlanjut. Daniel Craig, bahkan ikut turun tangan dengan memberikan masukan dan kontribusi dalam penulisan naskah, meskipun ia menolak untuk mendapat pengakuan resmi atas kontribusinya.

"Seharusnya produksi tak dilanjutkan, tapi kami tetap melanjutkan. Saya berakhir menulis banyak dari film itu, yang seharusnya tidak mengungkapkannya. Saya tak mau kredit, dan itu tak masalah," kata Craig.

Adapun alasan di balik kelanjutan film ini yang cukup dimengerti, mengingat biaya produksinya yang mencapai US$200-300 juta. Meskipun berhasil meraih pendapatan box office sebesar US$589,6 juta.

3. Dihujani Kritikan

QUANTUM OF SOLACE berhasil dirilis dan meraup keuntungan di box office, namun film ini juga harus menghadapi kenyataan pahit, yaitu mendapat ulasan negatif dan kritik pedas dari para pengamat film. Dengan skor 64% di Rotten Tomatoes, film ini berada di posisi kedua terendah. Craig sendiri juga mengakui bahwa hasil akhir dari film ini tidak sesuai dengan harapannya.

"Pada aspek laga, ada banyak hal luar biasa di sana, tapi itu bukan film yang sepenuhnya berhasil. Ceritanya kurang kuat, dan itu adalah pelajaran berharga. Memulai produksi tanpa naskah yang siap bukanlah keputusan yang tepat," ujar Daniel Craig.

Sementara itu, peran James Bond dalam film NO TIME TO DIE menjadi yang terakhir bagi Daniel Craig. Tak hanya itu, aktor ini juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan mengapa ia merasa kesulitan dengan karakter ini adalah karena konsep maskulinitas yang sangat kental dan melekat pada sosok Bond.

"Salah satu hal yang paling mengganggu saya adalah konsep maskulinitas yang diharuskan pada karakter James Bond," kata Craig dalam wawancaranya bersama The New Yorker.

Jadi, KLovers, apa pendapatmu? Tulis komentarmu di bawah, ya. Pastikan untuk update berita terkini dari KapanLagi. Karena kalau bukan sekarang, KapanLagi?