Rekomendasi Film Trilogi Terbaik, Alur Cerita dan Premisnya Epic Banget (Part 2)
Ilustrasi Poster Film (Image by primevideo.com)
Kapanlagi.com -
Tidak semua film mampu mempertahankan kualitas dan konsistensi cerita dalam lebih dari satu film, apalagi tiga. Namun beberapa trilogi film ini berhasil membuktikan bahwa kesinambungan cerita dan kedalaman karakter bisa dikembangkan secara memukau. Trilogi-trilogi ini bukan hanya sukses di box office, tetapi juga diakui secara kritis oleh para pengamat film.
Dari kisah balas dendam penuh intrik hingga petualangan penuh aksi, setiap trilogi menyuguhkan gaya sinematik yang berbeda. Anda akan menemukan keindahan visual, karakter yang kompleks, serta alur cerita yang membuat ketagihan. Inilah deretan film trilogi yang wajib masuk dalam daftar tontonan anda berikutnya.
Advertisement
1. Three Colours Trilogy
Trilogi ini terdiri dari tiga film psikologis berjudul Blue, White, dan Red. Disutradarai oleh Krzysztof Kieslowski, masing-masing film merepresentasikan nilai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan seperti warna bendera Prancis. Meskipun tidak memiliki alur yang saling terhubung secara langsung, trilogi ini menampilkan tema yang kuat dan menyentuh aspek emosional penonton.
Film Blue mengikuti kisah seorang wanita yang mencoba membangun kembali hidupnya setelah kehilangan suami dan anak. White bercerita tentang pria Polandia yang jatuh dalam kehancuran rumah tangga dan memulai rencana balas dendam. Red memperlihatkan hubungan tak terduga antara seorang model dan hakim pensiunan.
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
2. The Vengeance Trilogy
Trilogi balas dendam dari Korea Selatan ini disutradarai oleh Park Chan-wook. Ketiga filmnya adalah Sympathy for Mr. Vengeance, Oldboy, dan Lady Vengeance. Ketiganya tidak berhubungan secara naratif, tetapi memiliki benang merah berupa tema balas dendam dan kompleksitas emosional karakter.
Sympathy for Mr. Vengeance mengisahkan pria tunarungu yang menculik anak seorang bos besar untuk biaya transplantasi ginjal saudarinya. Oldboy menggambarkan penderitaan pria yang dikurung selama lima belas tahun tanpa alasan jelas. Lady Vengeance menampilkan seorang wanita yang merancang balas dendam setelah dihukum atas kejahatan yang tidak dilakukannya.
3. The Bourne Trilogy
Trilogi ini menceritakan Jason Bourne, mantan pembunuh bayaran CIA yang kehilangan ingatan dan berusaha menemukan identitas aslinya. The Bourne Identity membuka cerita dengan aksi dan intrik intens. The Bourne Supremacy dan The Bourne Ultimatum memperdalam konflik dan memperluas konspirasi yang membentuk masa lalu Bourne.
Dengan pendekatan realistis dan penyutradaraan dinamis, trilogi ini menjadi standar baru dalam genre mata-mata modern. Tema tentang identitas dan trauma menjadikan ceritanya kuat secara emosional dan penuh ketegangan.
4. Ocean's Trilogy
Trilogi pencurian ini dimulai dengan Ocean's Eleven yang mengisahkan perampokan tiga kasino besar di Las Vegas oleh sekelompok pencuri cerdas. Film ini dipenuhi karakter karismatik dan strategi yang rumit namun menyenangkan.
Ocean's Twelve dan Ocean's Thirteen melanjutkan kisah kelompok tersebut dalam misi pencurian yang lebih menantang. Gaya visual yang stylish, alur cerita yang cepat, serta interaksi antar karakter membuat trilogi ini sangat menghibur.
5. Taken Trilogy
Trilogi ini menampilkan Bryan Mills, mantan agen CIA yang berjuang menyelamatkan keluarganya dari ancaman. Film pertama, Taken, memperkenalkan karakternya sebagai ayah yang rela melakukan apa saja untuk anaknya. Film kedua dan ketiga melanjutkan tema yang sama dengan ancaman yang lebih luas.
Meskipun kritik terhadap dua film terakhir cukup keras, trilogi ini tetap disukai karena aksi intens dan tokoh utama yang tangguh. Taken menjadi referensi penting dalam film aksi bertema keluarga dan pembalasan.
6. John Wick Trilogy
John Wick adalah pembunuh bayaran yang kembali ke dunia gelap setelah kehilangan anjing pemberian mendiang istrinya. Film pertama membangun dunia kriminal rahasia yang unik. Chapter 2 dan Chapter 3 memperluas cerita dengan konflik lebih besar dan aksi yang lebih intens.
Trilogi ini dipuji karena gaya visualnya yang mencolok, koreografi aksi yang menakjubkan, serta mitologi dunia pembunuh bayaran yang mendalam. Keanu Reeves membawa karakter ini menjadi ikon modern film aksi.
7. Mad Max Trilogy
Trilogi ini menggambarkan dunia pasca-apokaliptik yang brutal dengan Max Rockatansky sebagai tokoh utama. Dimulai dengan Mad Max, dilanjutkan dengan The Road Warrior dan Beyond Thunderdome, ketiganya memperlihatkan perjuangan Max dalam dunia yang penuh kekacauan dan kekerasan.
Disutradarai oleh George Miller, film-film ini dikenal karena visual eksplosif dan suasana distopia yang kuat. Trilogi ini menjadi inspirasi bagi banyak karya fiksi ilmiah dan aksi di masa depan.
8. Indiana Jones Trilogy
Trilogi ini dibintangi Harrison Ford sebagai arkeolog petualang Indiana Jones. Raiders of the Lost Ark membuka cerita dengan pencarian Tabut Perjanjian. Temple of Doom dan The Last Crusade melanjutkan ekspedisi ke lokasi berbahaya di seluruh dunia.
Dengan campuran aksi, sejarah, dan misteri, trilogi ini menjadi bagian penting dalam sejarah film petualangan. Dinamika antar karakter dan nuansa nostalgia menambah daya tarik film ini.
9. Mission: Impossible Trilogy
Tiga film pertama Mission: Impossible memperlihatkan transformasi Ethan Hunt dalam menghadapi misi berbahaya. Film pertama mengenalkan elemen thriller penuh twist. Film kedua lebih stylish dengan adegan aksi koreografis. Film ketiga menghadirkan konflik emosional yang lebih dalam.
Trilogi ini menjadi dasar bagi perkembangan franchise Mission: Impossible yang terus sukses hingga kini. Setiap film memperkenalkan elemen baru dalam aksi spionase yang semakin berkembang dari waktu ke waktu.
10. The Terminator Trilogy
Tak lengkap rasanya membahas trilogi film ikonik tanpa menyebut The Terminator. Trilogi awal�The Terminator (1984), Terminator 2: Judgment Day (1991), dan Terminator 3: Rise of the Machines (2003)�merupakan fondasi dari waralaba fiksi ilmiah paling berpengaruh di Hollywood.
Disutradarai oleh James Cameron untuk dua film pertama, seri ini mengisahkan perang masa depan antara umat manusia dan mesin. Karakter Terminator yang diperankan Arnold Schwarzenegger menjadi simbol pop culture dan aksi tanpa kompromi. Terminator 2 bahkan diakui sebagai salah satu sekuel terbaik sepanjang masa, dengan efek visual revolusioner dan narasi emosional yang kuat.
Walaupun waralaba ini terus berlanjut setelah film ketiga, banyak penggemar menganggap trilogi awal sebagai inti cerita yang paling solid dan penuh makna. Dengan aksi brutal, pertanyaan filosofis tentang teknologi, dan karakter ikonik, The Terminator Trilogy adalah puncak sinema fiksi ilmiah tahun 1980-an hingga awal 2000-an.
(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)
(kpl/khs)
Khalishah Sahirah
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
