Steven Spielberg Ikut Unjuk Bicara Untuk Darfur

Kapanlagi.com - Sutradara legendaris Steven Spielberg telah meminta Presiden Cina Hu Jintao agar menekan Sudan mengenai krisis kemanusiaan di Darfur, demikian antara lain isi surat yang diperoleh AFP, Jumat.

Spielberg, yang juga bertugas sebagai penasehat artistik bagi penyelenggaran Olimpiade Beijing 2008, menyeru Cina untuk membujuk Sudan agar mengakhiri penentangannya terhadap penempatan pasukan pemelihara perdamaian di wilayah tersebut.

"Saya ikut prihatin, sama seperti banyak orang di seluruh dunia yang percaya bahwa Cina mesti menjadi penasehat jelas bagi aksi PBB guna mengakhiri pemusnahan suku bangsa di Darfur," tulis Spielberg dalam surat bertanggal 2 April kepada Hu.

"Oleh karena itu, saya menambahkan suara saya pada suara mereka yang meminta Cina mengubah kebijakannya ke arah Sudan dan menekan pemerintah Sudan agar menerima kehadiran pasukan pemelihara perdamaian PBB guna melindungi korban pembantaian di Darfur, Sudan barat," katanya.

"Cina secara unik berada posisi untuk melakukan ini dan memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut yang dapat memelopori upaya oleh masyarakat internasional guna mengakhiri penderitaan manusia di sana," kata Spielberg.

Konflik Darfur telah merenggut 200.000 jiwa dan membuat dua juta orang meninggalkan kediaman mereka, kata PBB. Sudan membantah jumlah tersebut, dan menyatakan hanya 9.000 orang telah tewas.

Cina telah dikritik karena tak memanfaatkan pengaruhnya sebagai pemegang hak veto di Dewan Keamanan (DK) PBB dan penanam modal utama di Sudan untuk memaksa Khartoum mengakhiri kerusuhan di Darfur, tempat ketegangan etnik meletus jadi pemberontakan pada 2003.

Cina juga adalah pembeli utama minyak Sudan dan pemasok penting peralatan serta senjata militer bagi negara yang sangat besar di Afrika itu.

Spielberg, sutradara peraih Oscar dalam film mengenai Holocaust SCHINDLER'S LIST, mengatakan dalam suratnya kepada HU bahwa ia yakin kekejaman di Darfur menyamai pemusnahan suku bangsa.

"Selama empat tahun saya telah mengikuti berbagai laporan mengenai kerusuhan dan penderitaan warga sipil di wilayah Darfur, Sudan," katanya.

"Saya tak ragu bahwa pemerintah Sudan terlibat dalam kebijakan yang digambarkan sebagai pemusnahan suku bangsa," katanya.

Speilberg Sendiri Dikecam

Spielberg menjadi sasaran kecaman keras dari aktris Mia Farrow pada Maret karena keterlibatannya dalam Olimpiade Beijing.

"Apakah Spielberg, yang pada 1994 mendirikan Shoah Foundation untuk mencatat kesaksian para penyintas (survivor) dari peristiwa Holocaust, sadar bahwa Cina menyediakan uang bagi pembantaian di Darfur?" aktris tersebut mempertanyakan.

Farrow memperingatkan sutradara Amerika itu bahwa ia menghadapi resiko menjadi pembuat film propaganda Nazi versi modern, Leni Riefenstahl, yang dikenal karena filmnya 1936, OLYMPIA. "Apakah Spielberg benar-benar ingin menelusuri sejarah sebagai Leni Riefenstahl dalam Olimpiade Beijing?" tulis Farrow.

Hari Kamis, lebih dari 100 anggota parlemen AS menandatangani surat bernada keras yang menyeru Cina agar segera melakukan tindakan untuk menghentikan pertumpahan darah di Darfur.

Surat tersebut memperingatkan bahwa citra Cina dapat ternoda sebelum Olimpiade kalau Beijing gagal berbuat lebih banyak guna mengekang Khartoum. "Jika Cina gagal menunaikan tugasnya, negara itu menghadapi resiko untuk selamanya dikenal sebagai tuan rumah `Genocide Olimpics`," tulis mereka.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending