1. Korban Diundang ke Pesta P. Diddy

youtube.com/WatchMojo.com

Dalam pengaduan gugatan tersebut, korban mengaku ia diundang ke pesta yang diadakan P. Diddy di kediamannya oleh seorang supir limusin yang mengaku bekerja untuk produser musik Hollywood tersebut. Supir limusin itu juga menyatakan bahwa P. Diddy menyukai dan sedang mencari gadis-gadis muda. Korban pun mengaku mendatangi pesta tersebut.

Saat itu, korban berusia 13 tahun saat kejadian tersebut terjadi. Ia mengatakan bahwa setibanya di pesta, ia diminta untuk menandatangani sebuah perjanjian rahasia dan kemudian dibius melalui minuman yang diberikan padanya.

2. Alami Kekerasan Fisik & Pemerkosaan

youtube.com/WatchMojo.com

Sang korban mengaku setelah ia sedikit tidak sadar akibat obat biusnya, P. Diddy mendekatinya dengan tatapan mata yang tajam dan mengatakan "Kamu siap berpesta!," korban menjelaskan dalam gugatan tersebut.

Korban mengaku bahwa ia dilemparkan ke dinding hingga terjatuh oleh P. Diddy. Saat ia mencoba untuk bangkit dan lari, produser musik tersebut mencengkeramnya dan melemparkannya ke tempat tidur. Jay-Z kemudian melepaskan pakaian korban dan memperkosanya bergantian dengan P. Diddy. Di samping itu, korban mengaku bahwa ada seorang selebriti wanita yang menonton seluruh kejadian tersebut. Sang korban pun menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya.

3. Apa Kata Pengacara Jay-Z?

TPG

Dalam berkas gugatan terbaru, pengacara Jay-Z, Alex Spiro, meminta pengadilan federal New York untuk membatalkan kasus tersebut sepenuhnya dan membocorkan nama korban yang menggugatnya. "Tuan Carter (Jay-Z) berhak mengetahui identitas orang yang menuduhnya atas tindakan kriminal, menuntut ganti rugi finansial yang besar, dan mencoreng reputasi yang telah diperoleh selama puluhan tahun," ujar pengacara tersebut.

4. Pengacara P. Diddy Juga Membantah

AFP

Ratusan gugatan yang dilayangkan pada P. Diddy semuanya ditolak dan dibantah oleh pengacara yang mewakili kasusnya. Pengacara tersebut mengungkapkan bahwa kliennya alias P. Diddy sangat memercayai fakta dan integritas proses peradilan serta membantah semua tuduhan yang dilayangkan pada P. Diddy. "Di pengadilan, kebenaran akan menang: bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual atau perdagangan manusia kepada siapa pun, pria maupun wanita, dewasa atau di bawah umur," jelasnya.

Sean Diddy Combs saat ini mendekam di balik jeruji besi di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York sejak penangkapannya pada bulan September 2024. Ia dituduh atas perdagangan seks, pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi. Sejauh ini, P. Diddy mengaku tidak bersalah dan jaminan bebas bersyaratnya telah ditolak sebanyak tiga kali.

Temukan berita menarik lainnya hanya di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?