Acara 'Dunia Tanpa Luka' Sukses Digelar, Dihadiri Rieke Diah Pitaloka hingga Veronica Tan

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Acara 'Dunia Tanpa Luka' Sukses Digelar, Dihadiri Rieke Diah Pitaloka hingga Veronica Tan
Dunia Tanpa Luka (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Berbagai gelaran mewarnai jelang akhir tahun, salah satunya Dunia Tanpa Luka. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebuah kampanye global yang berlangsung setiap tahun mulai 25 November hingga 10 Desember.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, yang menyampaikan keynote speech yang menginspirasi.

“Perempuan adalah fondasi masyarakat. Ketika perempuan diberdayakan dan dilindungi, keluarga dan bangsa pun akan lebih kuat. Acara ini adalah bukti nyata dari langkah bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih aman dan bermartabat bagi perempuan,” ungkap Veronica Tan kala itu.

1. Tak Toleransi pada Kekerasan

Acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 1.500 tamu. Meiline Tenardi, selaku Founder KPPB dan Ketua Panitia, menyampaikan, “’Dunia Tanpa Luka’ adalah seruan bagi kita semua untuk tidak lagi menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun. Dengan menghormati diri sendiri dan saling mendukung, kita dapat menciptakan perubahan yang berarti untuk generasi masa depan.”

Acara ini dibuka dengan pemutaran film pendek Dunia Tanpa Luka yang mengisahkan perjalanan seorang perempuan, Naya (diperankan oleh Rania Putrisari), dalam melawan kekerasan domestik. Film ini mengajak para peserta untuk memahami bahwa setiap perempuan memiliki hak untuk bangkit dan menjalani kehidupan yang bebas dari kekerasan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Pertunjukan Seni yang Menawan

Talkshow interaktif menjadi salah satu sorotan utama, menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Rieke Diah Pitaloka hingga Petty S. Fatimah. Dalam sesi ini, para narasumber membahas berbagai topik, mulai dari mengenali tanda-tanda kekerasan hingga langkah konkret untuk membantu korban dan mencegah kekerasan di masyarakat.

Selain itu, pertunjukan seni dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan pementasan puisi gerak bertajuk Gema Ruang Hati oleh Laura Muljadi memberikan pesan emosional yang mendalam. Hiburan musik dari Clara Gopa turut menyemarakkan suasana dengan energi yang membangkitkan semangat.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending