Kapanlagi.com - Menantu Presiden Republik Indonesia, Siti Ruby Aliya Radjasa menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberantasan buta aksara di Indonesia. Aliya menjadi pembicara dalam kuliah umum komunitas membaca di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/08).
Indonesia tak sendiri mengadakan acara yang diselenggarakan atas kerja sama antara Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan dan UNESCO ini. Aliya mengungkapkan bahwa tak kurang dari 18 negara diundang untuk membicarakan soal pemberantasan buta aksara ini.

Aliya Radjasa menunjukkan kepedulian untuk buta aksara.

"UNESCO ini juga mengundang 18 negara di antaranya dari Asia, Afrika dan Australia untuk mengadakan forum untuk membicarakan hal ini. Nah di forum ini akan ada panel yang akan presentasi dari delegasi-delegasi negara masing-masing dalam mengentaskan masalah buta aksara. Hasilnya nanti berupa butir-butir yang akan diserahkan ke dirjen di UNESCO", ungkap Aliya yang ditemui usai acara.

Sebanyak 18 negara turut serta dalam acara ini.

Keikutsertaan Aliya dalam acara seperti ini bukan hal baru bagi anak dari Hatta Radjasa yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia itu. Aliya sebelumnya turut aktif dalam Yayasan Tunggadewi dan Satoe Indonesia yang juga bertujuan memberantas buta aksara.
Dengan diadakannya acara ini di Indonesia, Aliya berharap nantinya Indonesia bakal menjadi acuan negara lain sebagai negara yang peduli soal pemberantasan buta aksara. Dengan begitu, nama Indonesia akan harum di muka Internasional.
"Jadi tujuan yang diinginkan, Indonesia jadi acuan dari negara-negara sekitar terutama yang diundang di acara ini. Kalau jadi acuan berarti kita mencontohkan yang baik kan. Buat mereka, jadi kita maju negara lain juga maju," harapnya.
Yuk Intip Fakta-Fakta Menarik Berikut:
10 Potongan Rambut Paling Jelek di Dunia!
10 Penjara Paling Mengerikan di Seluruh Dunia
10 Seni Penyajian Makanan Yang Super Imut, Ingin Mencicipi?
10 Fashion Show Gila dan Tidak Biasa
10 Rumah Pohon Paling Unik di Dunia, Ingin Menginap?