1. Layangkan Aduan

"Aku datang mau menanyakan kasus aku aja mau memfollow up karena kasusnya lagi ngambang udah satu tahun jadi tersangka dari Juni 2024 kemarin kok sampe sekarang statusnya masih tersangka tapi belum maju ke kejaksaan juga," kata Shahnaz pada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan ini sejatinya bukan perkara baru di meja kepolisian. Shahnaz diketahui sudah melayangkan aduan kepada pihak berwajib sejak tahun 2023 silam terkait dugaan kekerasan psikis. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan saksi dan bukti yang cukup panjang, Altaf akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, namun belum ada tanda-tanda penahanan.

"Ini kasus KDRT psikis yang saya laporkan dari 2023 dan sudah dijadikan tersangka di Juni 2024," jelas Shahnaz menegaskan kembali kronologi status hukum yang menjerat mantan suaminya tersebut.

2. Merasa Miris

Kendati status hukum sang mantan suami sudah naik menjadi tersangka, Shahnaz mengaku hatinya merasa miris melihat realita yang terjadi di lapangan. Pasalnya, hingga detik ini pembawa acara televisi tersebut disinyalir masih menghirup udara bebas dan melakukan aktivitasnya tanpa hambatan berarti, seolah kebal akan hukum.

"Iya (miris) ini sudah lama banget tapi progresnya gak maju-maju, ini ada apa itu yang saya pertanyakan tersangkanya masih berkeliaran dimana-mana," papar Shahnaz dengan nada kecewa menanggapi situasi tersebut.

Ketidakpastian ini membuat Shahnaz terus bertanya-tanya mengenai kelanjutan proses hukum yang ia tempuh demi mencari keadilan bagi dirinya sendiri. Ia sangat berharap pihak kepolisian bisa memberikan jawaban pasti mengapa berkas perkara tersebut belum juga dilimpahkan ke pihak kejaksaan agar bisa segera disidangkan.

3. Minta Kejelasan

"Minta kejelasan saya menunggu jawaban dari kepolisian, ya paling minta dikawal aja kasus saya," tutupnya berharap kasus ini mendapat atensi lebih dari penegak hukum.

Kasus ini tentu menjadi sorotan publik mengingat Altaf Vicko merupakan figur publik yang cukup dikenal sering wara-wiri di layar kaca. Kini, bola panas berada di tangan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk segera merampungkan berkas perkara tersebut agar keadilan bagi korban kekerasan psikis bisa segera ditegakkan dan memberikan kepastian hukum.