Kapanlagi.com - Senyum sumringah menghiasi wajah cantik Ade Andrini saat menyambut kedatangan KapanLagi.com® dalam acara grand opening sebuah restoran di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, belum lama ini. Di sampingnya duduk manis sang kekasih, Galih Montana, salah satu high tech illusionist yang sedang menikmati menu istimewa di restoran yang baru buka tersebut.
"Aku biasa diundang ke pembukaan restoran, mencicipi makanan, kebetulan salah satu pemiliknya teman lamaku," ujar Ade Andrini membuka pembicaraan.
Dunia kuliner sudah lama digeluti Ade Andrini. Setelah meluncurkan album dengan title WAITING FOR TOMORROW yang diproduserinya bersama Balawan, musisi terkenal dari Bali, pada tahun 2006, Ade memutuskan untuk tinggal di New York selama hampir dua tahun. Sejak saat itu pula, nama Ade Andrini menghilang.
Di tahun 2002, nama Ade Andrini cukup populer sebagai bintang sinetron. Sebelumnya, di tahun 1999, ia juga pernah membintangi sinetron Hanya Satu Mutiara bersama Cok Simbara dan Desy Ratnasari, kemudian disusul sinetron Andini bersama Desy Ratnasari dan Ronny Sianturi tahun 2002. Ia juga pernah membintangi sinetron Strawberry bersama Rachel Maryam dan Surya Saputra. Belum lagi beberapa FTV dan Miniseri.
"Aku merasa banyak waktu tersita buat syuting. Lumayan lelah juga, jadi perlahan mundur," ujarnya melanjutkan cerita.
Saat itu pula, terpikir olehnya untuk menggeluti dunia kuliner. Perempuan cantik bermata indah ini mengatakan bahwa ia tertarik pada bisnis ini karena pada dasarnya Ade punya hobi makan.
"Aku tertarik dengan dunia kuliner sudah dari dulu. Sebab bagiku sepertinya enak ya mencicipi makanan terus mengelolanya, mempromosikannya hingga akhirnya disukai pelanggan," ujar Ade yang malam itu tampak cantik mengenakan busana hitam, dengan rambut diikat kuncir kuda.

Penampilannya tidak berubah dengan saat pertama kali ia terjun dalam dunia hiburan. Tinggi semampai dengan wajah cantik berpoles make up tipis.
Ade sudah empat tahun belakangan menjabat sebagai GM (General Manager) Bird Cage, sebuah restoran yang cukup banyak diminati untuk live concert seperti penampilan Once, Tompi, Andien. Restirannya juga sering dipakai untuk syuting dan sesi pemotretan sejumlah media.
Obralan malam itu harus terpotong karena Ade diminta untuk menyaksikan rekannya, Abby Galabby tampil sebagai bintang tamu di restoran yang saat ini dikelolanya. Singkat cerita, obrolan kemudian berlanjut di Bird Cage, setelah Abby tampil memukau dengan suara merdunya.
Ade juga beberapa kali meminta maaf karena harus menyambut sejumlah tamu setia Bird Cage, di antaranya ada Eross Djarot, Mia Ismi dari VIOLET, dan beberapa lainnya.
"Maklum aku harus bisa dekat dengan para tamu. Ya, begini sekarang kerjaan aku," ujarnya sambil tersenyum.
Usai menyeruput ice tea, ia kembali melanjutkan ceritanya. "Aku sekarang merasa lebih nyaman seperti ini," tuturnya.
Meski sudah tidak ingin menerima tawaran bermain sinetron stripping, namun Ade mengaku sekarang lebih aktif sebagai mc dan presenter. "Saat ini aku sedang membawakan acara Passion For Fashion di The Indonesia Channel," terangnya.
"Sampai sekarang, Alhamdulillah masih saja ada tawaran untuk main sinetron. Tapi aku sudah cukup sibuk dengan setiap hari ngantor, seminggu sekali syuting acara tv-ku dan seminggu dua kali ngemsi. Dalam hal ini saja aku harus bisa bagi waktu dengan baik," terangnya panjang lebar.
Selain menjadi GM di Bird Cage, Ade juga mengaku memiliki sebuah restoran Prancis di Kemang yang modalnya patungan dengan beberapa orang rekan. Kesibukan Ade saat ini juga sempat membuat tubuhnya drop. Ia mengisahkan bahwa ia pernah hampir pingsan saat mengisi acara.
"Minggu lalu aku sempet nyaris pingsan pas ngemsi di sebuah acara, karena paginya aku juga ngemsi di sebuah acara sampai siang kemudian harus lanjut ngemsi sorenya sampai malam sementara malamnya aku begadang karena harus mengurus sebuah konser musik di Bird Cage," ceritanya panjang lebar.
Malam sudah mulai larut, waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB. Namun suasana di Bird Cage masih ramai. Setelah izin menghampiri beberapa pelanggan, Ade kemudian kembali melanjutkan pengalamannya menjadi MC.
"Buat aku yang paling mengesankan adalah saat menjadi MC acara konser Kantata Barock. Berbagi panggung dengan Iwan Fals dan musisi senior lainnya merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi penontonnya puluhan ribu orang di GBK (Gelora Bung Karno, Senayan)," katanya.
"Namun, meski banyak ngemsi, aku masih ingin terus mengembangkan usaha kuliner," ujarnya sambil tertawa saat disebut 'juragan restoran'.
"Amin, mudah-mudahan doanya dikabulkan," tuturnya mengakhiri pembicaraan.