Kapanlagi.com - Persaingan dua kubu dalam Pilpres 2014 diharapkan akan selesai bersamaan pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014 besok. Artis Ardina Rasti berharap perdamaian kedua kubu akan terjalin, dan tidak akan terjadi kerusuhan yang merugikan banyak pihak.

"Ngapain kita rusuh? Buat apa? Sampai kapan kita nggak belajar dari yang kemarin-kemarin bahwa nggak ada untungnya, entah dari individu atau partai," kata Ardina Rasti usai acara Dzikir Akbar dan Buka Bersama 1000 Anak Yatim Piatu di TMII Jakarta Timur, Minggu (20/7).

Rasti yakin Indonesia sudah capek dengan kerusuhan-kerusuhan yang pernah terjadi.  Apalagi Pilpres sudah menjadi agenda lima tahunan, sangat disayangkan jika setiap pilpres selalu terjadi pergolakan.

Ardina Rasti © KapanLagi.com

Perlu belajar kedewasaan berpolitik, baik yang kalah maupun yang menang masih bisa berperan membangun bangsa ini. Apalagi keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang bisa diunggulkan.

"Saya lihat unggul di aspek yang berbeda. Malah saya berharap coba dua-duanya ya bergabung jadi satu. Rakyat nggak usah capek-capek, tinggal duduk tenang," terangnya.

Masih banyak yang harus dikerjakan bangsa ini. Siapapun presidennya, menurut Rasti harus tetap dikawal kinerjanya selama masa pemerintahan. "Itu yang penting. Kalau melenceng kita bisa komplain," tegasnya.

Berita Foto

+15

Ardina Rasti Bicara Soal Kabar Kebebasan Eza Gionino