1. Bantah Bisnis Lumier Bangkrut dan Sepi Pembeli

Instagram/ashanty_ash

Ashanty menegaskan bahwa penutupan 15 gerai ini bukan karena kebangkrutan atau sepinya pembeli. Ia menegaskan bahwa penutupan ini bukan karena bisnisnya tidak laku atau merugi, justru sebaliknya.

"Alhamdulillah. Bahkan, ini demi Allah boleh ditanya ke semua karyawanku, 2 bulan ini semua yang ke Lumier di PIM atau di mal-mal ya. Pokoknya kita tuh lakunya di mal saja, semua mal tuh kita tuh laku banget, gitu," ungkap Ashanty di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

2. Lumiere Laris Hingga Akhir

Instagram/ashanty_ash

Saking larisnya, para pelanggan justru sering kehabisan varian kue favorit mereka. Hal ini sempat menimbulkan keluhan dan pertanyaan dari pelanggan yang mengira Ashanty sudah tidak serius lagi dalam berjualan. Ashanty menceritakan bagaimana respon pelanggan sebelum Lumiere ditutup.

"Jawabannya gini, 'Bunda sudah enggak niat jualan, ya, Mbak? Kok cuma jualannya sisa crispy puff sama roti sama bolu?' Nah, gitu. 'Bunda, Bunda sudah enggak niat, ya?' Ngomong gitu," ceritanya, menirukan keluhan pelanggan.

3. Alasan Tak Mau Turunkan Kualitas Kue yang Dijual

Instagram/ashanty_ash

Padahal, berkurangnya varian produk yang dijual bukanlah karena tidak niat, melainkan karena prinsipnya yang tak mau berkompromi soal kualitas. Ketika harga bahan baku tertentu naik, ia lebih memilih tidak memproduksi kue tersebut daripada harus mengganti bahan dengan kualitas lebih rendah.

"Padahal bukan enggak niat. Harga beberapa harga, ya, ininya ada yang naik, terus aku enggak mau ganti, gitu. Intinya gitulah. Jadi aku enggak jual," tegasnya.

Prinsip 'lebih baik tidak jualan daripada ganti kualitas' inilah yang menjadi pegangannya selama ini.

4. Kenang Awal Buka Gerai L'umiere

Instagram/ashanty_ash

Istri Anang Hermansyah ini pun mengenang bagaimana Lumier tetap bertahan bahkan di masa sulit seperti pandemi COVID-19. Ia menjelaskan bahwa selama perjalanannya dari tahun 2019 hingga 2025, Lumier selalu menunjukkan performa penjualan yang baik.

"Aku COVID buka 2 bulan, 2 bulan aku buka, tutup sebulan karena COVID. Pas buka lagi, orang ngantrinya ngelingker-ngelingker. Orang, waktu itu online juga gila-gilaan," kenangnya.

"Pokoknya 2019 sampai 2025 ini, ya walaupun enggak mungkin 3 tahun pertama tuh wow banget, ya. Tapi di 3 tahun terakhir ya, orang kalau lihat penjualan yang Lumier, orang, inilah. Wah, gitu lah. Bisa Lumier tuh laku lah, gitu. Tapi ya, ya gitu," pungkas Ashanty.

Penutupan ini diakui murni karena masalah internal, bukan karena bisnis yang merugi. Penutupan 15 outlet Lumier ini berdampak pada sekitar 200 karyawan. Ashanty mengaku keputusan ini diambil dengan berat hati, terutama memikirkan nasib para karyawan.

5. QnA Penutupan L'umiere Ashanty 

Mengapa Ashanty menutup Lumier? Ashanty menutup Lumier karena masalah internal manajemen dan perbedaan visi dengan rekan bisnis, bukan karena kebangkrutan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan penutupan bukan karena desakan dari pihak manapun.

Apa dampak penutupan gerai Lumiere terhadap karyawan? Penutupan 15 outlet Lumier ini berdampak pada sekitar 200 karyawan. Namun, manajemen telah memberikan pemberitahuan penutupan sejak dua hingga tiga bulan sebelumnya, sehingga banyak karyawan yang sudah mendapatkan pekerjaan baru. Sekitar 50 karyawan memilih untuk tetap bertahan dan setia bekerja dengannya.

Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan Ashanty? Ashanty berencana membuka usaha kuliner baru, yaitu bakmi ayam, untuk memberdayakan staf yang tersisa. Dengan langkah ini, ia berharap dapat menjaga idealisme yang selama ini ia junjung dalam bisnis kulinernya.