Bertanding Dengan Kaki Pincang, Ricky Subagja Anggap Anthony Ginting Sudah Maksimal

Bertanding Dengan Kaki Pincang, Ricky Subagja Anggap Anthony Ginting Sudah Maksimal Ricky Subagja © Kapanlagi/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Asian Games merupakan momen untuk menunjukkan siapa Indonesia di mata dunia. Pebulutangkis Ricky Subagja juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut Asian Games 2018 ini.


"Tidak mudah untuk meraih event ini menjadi tuan rumah. Luar biasa Indonesia mau dan menerima menjadi tuan rumah. Lalu, opening ceremony begitu spektakuler. Masyarakat saya lihat sangat antusias. Ditayangkan d televisi tapi banyak masyarakat yang ingin melihat langsung," ujarnya saat ditemui Kapanlagi.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (23/8).


"Namun kita jangan lupa, sebagai tuan rumah dengan opening ceremony yang luar biasa kita harus ingat apa yang ditargetkan oleh pemerintah dan Presiden untuk masuk dalam 10 besar, ini gak mudah. Harus berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk bisa tampil baik dan memenuhi target. Asian games semoga bisa sukses sebagai tuan rumah dan secara prestasi. Paling tidak kalah mau masuk 10 besar ada 17 medali emas," tambahnya lagi.


Ricky Subagja © Kapanlagi/Budy SantosoRicky Subagja © Kapanlagi/Budy Santoso

Dirinya pun mengomentari gigihnya Anthony Ginting yang tetap bertanding meskipun kakinya cedera. menurutnya, apa yang dilakukan oleh Ginting sudah maksimal.


"Kalau dari tim bulutangkis beregu putra, yang pertama untuk beregu memang perak. Secara penampilan semuanya luar biasa. Bagaimana semangat juang mereka di lapangan. Ginting saya lihat punya semangat dia bisa bermain hingga rubber game. Dari satu sisi lain, Ginting di game ketiga akhirnya retired. Di lapangan dia tau apa bisa dilanjutkan atau tidak. Akhirnya dia memilih mundur ketika poin 20-21," ucapnya.


"Itu keputusan yang luar biasa. Yang bisa merasakan ya atlet itu sendiri. Kalau kecewa ya kecewa, tapi mereka telah melakukan yang maksimal kalau menurut saya. Mungkin untuk berikutnya, hasil dari beregu harus jadi satu catatan. Ini yang harus atlet tahu, apa yang mereka persiapkan kemarin, ya hasilnya yang tadi malam. Artinya, jangan sampai nanti setelah Asian Games dilakukan hal yang sama," tutupnya.


(kpl/pur/frs)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending