Kapanlagi.com - Waktu adalah kehidupan, begitupun cinta. Namun cinta bukanlah waktu. Cinta adalah keabadian, yang menghuni di setiap ingatan. Dan aku mencintaimu, tanpa waktu! Demikian sebuah kutipan yang diambil dari buku MENANTANG WAKTU karya Syaputra Kamandanu.Syaputra Kamandanu atau yang lebih dikenal dengan nama Danu, ternyata tidak hanya mahir dalam bidang musik dan tarik suara semata. Lewat buku bertajuk MENANTANG WAKTU ini, Danu pun unjuk bakat dalam bidang sastra.Danu pada awalnya adalah vokalis dari grup band Pray yang dipegang oleh Dodhy, gitaris Kangen Band. Pray yang terbentuk pada tanggal 8 Agustus 2008 ini terdiri dari lima personil, termasuk Dodhy Harianto sendiri, selain Danu (Vokal), Oksan (Drum), Madoy (Gitar), Erik (Gitar) dan Budi (Bass). Buku MENANTANG WAKTU yang terbit pada bulan Maret 2012 ini sendiri merupakan antologi puisi dan cerpen yang diangkat dari kisah nyata. Buku setebal 136 halaman ini mendapat respon positif dari nama-nama besar seperti sastrawan Agus Noor, dan beberapa nama publik figur dalam negeri."MENARIK! sungguh sebuah buku yang membuat kita semakin berpikir agar selalu mensyukuri apapun di dalam hidup. MENANTANG WAKTU adalah buku yang tepat untuk lebih memahami arti sebuah waktu dan kehidupan," tulis Alyssa Soebandono dalam jajaran kesan yang tertera pada buku tersebut.Sementara itu, Helmalia Putri mengungkapkan kesannya dengan menulis, "Danu berhasil menggabungkan puisi dan cerpen dengan nyawanya sendiri. Ia sukses menghanyutkan dan menjerumuskan saya membaca bait demi bait, lalu mengoyak hati saya kemudian dijahit kembali. Masterpiece!!"Dengan terbitnya buku ini, maka kini Danu bukan lagi seorang vokalis semata, namun juga telah menjadi seorang penulis. Bersama Pray, Danu masih tetap menjalankan profesinya sebagai penyanyi, dan lewat buku MENANTANG WAKTU, ia membuktikan bakat lain dari dalam dirinya.