Di Balik Kesuksesan 'WEDNESDAY', Jenna Ortega Malah Ngaku Tidak Bahagia dan Ketakutan

Penulis: Ruth Anastasia

Diterbitkan:

Di Balik Kesuksesan 'WEDNESDAY', Jenna Ortega Malah Ngaku Tidak Bahagia dan Ketakutan
Jenna Ortega Merasa Tak Bahagia Usai 'WEDNESDAY' (credit: instagram.com/jennaortega)

Kapanlagi.com - Kesuksesan serial WEDNESDAY di Netflix ternyata membawa dampak yang cukup berat bagi sang pemeran utama, Jenna Ortega. Dalam wawancara terbarunya bersama Harper’s Bazaar, Ortega mengungkap bahwa setelah serial tersebut meledak secara global, ia justru merasa menjadi pribadi yang tidak bahagia. "Terus terang saja, setelah acara itu dan mencoba memahami semuanya, saya adalah orang yang tidak bahagia," ujarnya.

Sebagai sosok yang introvert, lonjakan popularitas yang datang secara tiba-tiba membuat Ortega merasa tertekan dan takut. Ia merasa dirinya menjadi sasaran empuk di media sosial, di mana setiap gerak-geriknya dipantau dan dikritik. "Saya merasa jadi tukang bully itu sedang sangat populer saat ini," katanya, menggambarkan betapa beratnya berada di bawah sorotan publik secara terus-menerus.

Meskipun serial WEDNESDAY membawa banyak keuntungan—seperti membuka minat baru dalam dunia musik dan fashion gotik—Ortega juga merasa terjebak dalam citra karakter WEDNESDAY yang membatasi ruang geraknya sebagai seorang aktris dewasa. Ia mengaku, "Saya sedang mengerjakan sebuah acara yang akan saya jalani selama bertahun-tahun di mana saya berperan sebagai siswi. Tapi saya juga seorang perempuan muda," menandakan keresahannya atas ekspektasi industri terhadap dirinya.

1. Popularitas yang Mengubah Hidup

Jenna Ortega bukanlah wajah baru di dunia hiburan. Ia telah berkarier sejak kecil, termasuk pernah membintangi proyek-proyek Disney. Namun, WEDNESDAY mengubah hidupnya secara drastis dalam waktu singkat. Jumlah penontonnya bahkan melampaui STRANGER THINGS 4, menjadikannya serial berbahasa Inggris paling banyak ditonton di Netflix sepanjang masa.

Namun, perubahan besar ini membawa konsekuensi mental bagi Ortega. Ia merasa sering disalahpahami dan tidak diperlakukan serius oleh industri maupun publik. "Pernah berada di sisi yang salah dari pusaran rumor benar-benar membuka mata saya," ujarnya, menyoroti kerasnya tekanan yang dialami artis muda di era digital.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Perjuangan Meninggalkan Citra Anak-Anak

Setelah sukses di WEDNESDAY, Ortega langsung menandatangani beberapa proyek film berbeda, seperti DEATH OF A UNICORN dari A24, HURRY UP TOMORROW bersama The Weeknd, hingga KLARA AND THE SUN karya Taika Waititi. Ini dilakukan demi membuktikan kemampuannya sebagai aktris yang bisa memerankan karakter lebih dewasa dan kompleks.

Menurut Ortega, berperan sebagai gadis sekolah dalam jangka panjang terasa merendahkan. Ia menyampaikan, "Kamu tahu, ini seperti saat kau mengenakan kostum siswi. Ada sesuatu dari itu yang terasa sangat merendahkan." Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa lebih dari sekadar karakter yang dikenalkan di masa remajanya.

3. Antara Fans dan Kepuasan Pribadi

Ortega sangat menyadari peran besar para penggemar dalam membangun kariernya, dan ia pun merasa bertanggung jawab untuk memberikan karya yang bisa mereka nikmati. Namun, di sisi lain, ia juga ingin mengambil peran yang sesuai dengan passion dan visinya sebagai seorang seniman. "Saya ingin bisa memberikan sesuatu kembali kepada mereka. Tapi saya juga ingin melakukan hal-hal yang memuaskan secara kreatif bagi diri saya," ujarnya.

Ia berusaha menyeimbangkan antara proyek yang komersial dan proyek yang artistik. Dengan beragam karakter yang ingin ia perankan di masa depan, Ortega berharap bisa menunjukkan sisi berbeda dari dirinya di setiap peran yang ia ambil. WEDNESDAY season 2 sendiri dijadwalkan tayang dalam dua bagian mulai 6 Agustus hingga 3 September di Netflix.

Rekomendasi
Trending