Kapanlagi.com - Walaupun sudah punya dua band baru yakni Winner dan yang terakhir Zizan, Dodhy tetap saja setia terhadap Kangen Band yang sudah membesarkan namanya. Dodhy pun mengaku akan tetap memberikan support terhadap kedua rekannya - Andika dan Izzy - yang saat ini terlibat kasus narkoba. Bahkan, jika kemungkinan terburuk Andika digantikan posisinya, Dodhy memilih yang keluar dari Kangen Band.

"Mereka temen aku dan aku bisa seperti ini karena mereka. Kalau di saat itu bajakan aku yang nyanyi pasti tidak laku, aku nggak akan lupa jasa dia. Kalau ganti vokal, mendingan aku yang keluar. Aku berharap Andika bisa membenahi kelakuannya," kata Dodhy saat ditemui di Cibubur Indah V Blok S1 No.8 Cibubur, Selasa (15/3) malam.

Ditegaskan Dodhy, vokalis adalah pentolan semua band. Dan apapun yang terjadi saat ini, ia tidak harus menghakimi Andika maupun Izzy, melainkan harus tetap menyemangati mereka. "Aku sangat support Andika dan Izzy dan jangan lagi konsumsi gituan, dan itu cuma abisin waktu saja dan lebih baik mikirin masa depan saja. Kenapa harus seperti ini, buat saya itu tidak penting. Kita seharusnya bisa mewarnai musik Indonesia," katanya.

Diceritakannya, saat kejadian penggerebekan di basecamp Kangen Band, Dodhy sedang berada di rumahnya. Usai manggung, ia diajak main ke sebuah stasiun TV atau nongkrong di basecamp. Tapi ia tidak memilih keduanya. Dodhy lebih ingin berada di rumah karena kebetulan tidak ada pembantu. Ia pun tidur pukul 22.30 WIB karena sibuk menggarap musik. Malamnya ia kaget setelah mendapat telepon dari teman-teman yang ternyata mereka digerebek.

"Jujur saya tidak tahu (mereka pakai). Mereka orang yang baik-baik. Kalau background masuk di LP tahu, di Patroli, tapi saat main sama dia aku tidak pernah pakai. Aku selalu main di masjid dan dia selalu samperin aku, baru kita main," kata Dodhy, "Aku tidak pernah lihat mereka makai dan aku kaget mereka digerebek. Aku berharap mereka bisa semakin survive."

Yang pasti, lanjut Dodhy, setelah ini ia akan semakin mengawasi teman-temannya sendiri. "Jelas lah, aku nggak mau mereka berbuat lagi. Aku tahu kalau mereka jera meskipun sebatas direhab saja, karena mereka tidak bisa ketemu siapa-siapa," pungkas gitaris yang akan tetap memaksa menjenguk kedua rekannya walaupun sudah dilarang oleh Andika.