Ferry Juan: KPAI Arogan!
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kunjungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dibawah pimpinan Ir. Dra. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, beserta rombongan yang disinyalir termasuk Zarima Mirafsur di dalamnya, gagal menemui Niquita Juan, putri dari Zarima yang kini diasuh oleh Ferry. Rombongan yang tiba pukul 16.00 wib di kediaman Ferry Juan, Monaco Kota Wisata Cibubur Jakarta Selatan, Kamis (26/4), kembali dengan tangan hampa. "Sebab Niquita tidak ingin ketemu dan dipertemukan dengan Zarima," tegas Ferry, yang dihubungi Kapanlagi.com melalui telepon. Kunjungan KPAI tersebut sempat sedikit menimbulkan ketegangan, sebab KPAI berkendak memaksa, sementara Ferry tetap bersikukuh mempersilahkan seandaianya Niquita mau. "Tetapi Niquita tidak mau, apa yang dilakukan KPAI telah melanggar hak asasi Niquita untuk memilih, bahkan dengan sikap arogan Ibu Giwo yang menyatakan KPAI sebagai komisi negara tidak bisa diatur, tetapi kenapa mereka bisa diatur Zarima? Kalau kerjanya semacam itu, bubarkan saja KPAI," ujar Ferry dengan nada tinggi. "Saya hanya mohon kepada KPAI dan Zarima agar biarkanlah anak menentukkan pilihannya sendiri. Mereka punya hak untuk itu, tidak hanya Niquita, setiap anak punya hak, baik itu yang tidak punya bapak atau ibu, yang cacat ataupun yang normal, semuanya punya hak." "Dan apa yang dilakukan oleh mereka terhadap Niquita jelas sebagai tindakan main paksa dan ndableg," tandas Ferry. Dengan perilaku yang ditunjukkan oleh KPAI, Ferry berencana untuk mengadukan hal tersebut ke Polda Metro Jaya, sebagai tindak pidana yang melanggar pasal 9 E jo 37 UU HAM no 26 th 2000, dengan ancaman hukuman mati terkait dengan tindakan perampasan hak Niquita.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kl/wwn)
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Fashion Selebriti Potret Wanda Hara Pakai Batik, Salfok ke Jenggot yang Bikin Makin Macho
-
Fashion Selebriti Indonesia Pesona Tara Basro Pakai Batik, Stylish Tabrak Motif dan Warna