Gara-Gara Anti RUU APP, Rieke-Olga Diteror

Kapanlagi.com - Intimidasi dalam bentuk ancaman dan teror, hal yang lazim diterima seorang aktivis, terutama yang dianggap berseberangan. Tak terkecuali untuk Rieke Diah Pitaloka dan Olga Lydia. Kedua selebritas kita ini mengaku akhir-akhir ini kerap menerima ancaman dan teror via sms dari kelompok lain. Ini terkait dengan suara lantangnya yang menolak RUU APP.

Namun baik Rieke dan Olga tetap jalan terus. Bak kafilah berlalu ditengah gonggongan anjing. "Kami kafilahnya, yang mengonggong bukan kafilah," cetus Rieke yang diangguki Olga.

Bahkan sekarang ini mereka berdua sedang semangat-semangatnya. Karena perjuangan yang mereka lakukan mulai mendapat respon positif dari kelompok lain. Bahkan semakin membesar. Seperti apa yang dikatakan Olga di Kantor Pusat PBNU, beberapa hari lalu.

"Jelas ini beda dengan sebelumnya dan ini merupakan langkah maju karena banyak kelompok dan ormas yang mendukung perjuangan kami. Dukungan Gus Dur sebagai orang yang saya hormati membuat saya terharu, ini akan menjadi energi yang positif bagi kami," ungkapnya.

Menurut keduanya, RUU APP bukan bertujuan untuk melindungi wanita, tapi lebih cenderung menistakan. Didalam RUU APP wanita dapat ditafsirkan sebagai penjual akan terkena hukuman."Dan seharusnya laki-laki juga dapat diasumsikan sebagai pembeli dan harus dapat hukumannya juga, tapi disini tidak hal tersebut tidak ada, mana keadilannya," protes Rieke. Lebih lanjut Rieke mengatakan, bahwa sweeping yang terjadi selama ini merupakan bentuk premanisme. "Dan seperti yang dikatakan Gus Dur, bahwa RUU ini hanya akan memunculkan kepentingan dan keuntungan pada kelompok tertentu," tegas Rieke kembali.

Dan revisi yang dijanjikan oleh DPR juga dianggap Rieke sebagai omong kosong. Karena DPR sedang dalam masa reses. Secara substansi, kata Rieke, RUU ini tidak berubah karena yang dihapus hanya judul dan BPAA (Badan Pengawas Anti Pornografi dan Pornoaksi). "Itu sesuatu yang sama sekali tidak penting," tandasnya.

Rencananya pada hari ini, Sabtu (22/40), mereka akan melakukan aksi turun ke jalan yang akan dikonsentrasikan di bundaran HI. Dan ini merupakan bagian dari refleksi semakin besar dukungan yang mereka terima. Selain itu keduanya sepakat bahwa formula yang bagus adalah diterapkannya KUHP, UU Pers, UU perlindungan anak secara maksimal. (kl/ww)

Lihat Foto:
'Hari Kartini'