Lama Tak Terdengar Kabarnya, Penyanyi Agus Dhukun Tekuni Olahraga Esktrem

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Lama Tak Terdengar Kabarnya, Penyanyi Agus Dhukun Tekuni Olahraga Esktrem
Credit: Dokumentasi KapanLagi

Kapanlagi.com - Setelah lama menetap di Papua, penyanyi nyentrik Agus Dhukun melirik hobi baru olahraga panjat tebing dan paramotor. Pelantun Warteg dan Hitam Putih, kini juga dipercaya sebagai wakil Ketua Komunitas Club Paramotor Jayapura.

"Saya suka olah raga Paramotor sejak tahun 2024, waktu itu ada teman – teman seperti Pak Zainuri, Pak Amri Masamba, Pak Hermanto, Pak Zainal Widyanto, Pak Setio Fatkhurozi, dll dari Komunitas Paramotor yang ngajak untuk aktif di olah raga ini," ungkap Agus Dhukun.

Olahraga udara kategori paramotor ini bisa diterbang dengan ketinggian 2.20 meter. Pertama kali berlatih di Papua, Agus mengaku merasa ngeri-ngeri sedap, namun, ia sangat menyukai olah raga yang merupakan salah satu cabang olahraga udara menggunakan mesin, dan berada di bawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Ada dua paramotor, mesin digendong dan jenis paramotor yang menggunakan kendaraan beroda, sering disebut paratrike. Tidak perlu menggendong mesin, pilot tinggal duduk di kendaraan beroda tersebut.

Setelah parasut dibentangkan di tanah dan mesin dihidupkan, pilot kemudian menarik tuas gas dan paratrike pun melaju di landasan. Dengan begitu parasut kemudian mengembang dan paramotor pun mengudara. Jenis paramotor ini dikenal dengan istilah wheel launch.

1. Mewarisi Hobi Kepada Anak

Sebelumnya Agus Dhukun juga sudah menguji adrenalin saat melakukan menyelam di Raja Ampat. Bagi Agus Dhukun kedua olahraga ekstrem ini mempunyai tantangan yang berbeda.

Hobinya bermusik, diving dan Parasailing itu mengalir pada putrinya Shelyn Adlyani yang kini berusia tujuh tahun. "Hobi musik dan olahraga panjant tebing karang yang bersifat memacu Adrenalin dan itu semua kebetulan menurun ke Shelyn Adlyani (anak perempuan saya), di dunia musik kebetulan Shelyn lebih tertarik untuk belajar Drum," bebernya.

"Alhamdulillah Allah mewujudkan keinginan saya. Shelyn dari umur 6 tahun juga sudah bisa panjat tebing karang, pokoknya semua hobby saya turun ke dia, nyalinya bagus," tutup Agus Dhukun

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending