Lenny Marlina Terbitkan Otobiografinya

Kapanlagi.com - Setengah abad silam, tepatnya 19 Februari 1954, di Bandung, Jawa Barat, Lenny Marlina dilahirkan. Putri sulung pasangan Tatang Hasan Suharna dan Yety Suryatin itu bukan orang berada. Cuma seorang bocah biasa dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan yang tinggal di di Jalan Ciateul bersama kedua orang tua dan sejumlah adik-adiknya. Tidur pun selalu berimpitan persis ikan pindang hingga Usmar Ismail, bapak perfilman nasional, menemukannya di awal 1970-an. Lenny pun dilibatkan dalam Ananda, film pertamanya yang digarap Usmar.

Cerita ini bukan bohongan. Lenny Marlina menuturkan semuanya dalam buku otobiografinya yang berjudul Si Lenny dari Ciateul, Otobiografi Lenny Marlina, yang diluncurkan bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke-50. Dalam buku tersebut, Lenny menceritakan semua tentang masa lalunya. Tentang kerja kerasnya untuk bangkit dari kondisi pas-pasan. Soal kehidupan rumah tangganya dengan Gatot Teguh Arifianto, suami pertama, yang kandas setelah 23 tahun dibina. Juga tentang kehidupannya setelah menikah lagi dengan Bambang W. Suharto.

"Sebenarnya saya, sejak dulu, enggak terpikirkan buat buku biografi," kata neng geulis yang dijuluki warga Bandung dengan sebutan Si Lenny dari Ciateul ini. Tapi, setelah dua tahun berproses, buku tersebut jadi, terutama berkat dorongan sang suami dan anak-anaknya.

Lenny juga menuliskan dalam buku itu tentang awalnya berkarier di dunia seni sejak belum menginjak usia 16 tahun. Semisal lewat ajang Pemilihan Ratu Kebaya. "Sampai SMA, saya sudah terkenal di Ciateul," kata peraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film Rio Anakku pada 1974.

Namun demikian, belakangan ini, menyusul rencana meluncurkan Si Lenny dari Ciateul, bintang film yang meramaikan dunia perfilman Indonesia dengan membintangi 70-an buah film ini mengaku menerima kabar keberatan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Di antaranya bernada mengancam dan dikirim lewat short messages service (SMS).

Padahal Lenny mengaku meluncurkan buku tersebut bukan untuk memojokkan seseorang. "Tapi ini memang kenyataan hidup saya seperti itu," kata Lenny. Terlebih lagi, Lenny mengaku sudah mengupas dan menelusuri tiap kata yang tertulis dalam buku tersebut. Pendeknya, dia ingin buku tersebut tak memuat satu kata pun yang bisa merugikan seseorang. Menurut Lenny, dengan Si Lenny dari Ciateul, tak perlu tersinggung dan menyalahkan orang lain. "Saya tak mengerti alasannya seperti apa. Lebih baik introspeksi sama diri masing-masing," kata Lenny.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(sct/erl)

Rekomendasi
Trending