Mawar de Jongh Susah Nahan Tawa saat Syuting Film SAMPAI TITIK TERAKHIRMU, Gara-Gara Ini

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Mawar de Jongh Susah Nahan Tawa saat Syuting Film SAMPAI TITIK TERAKHIRMU, Gara-Gara Ini
Kapanlagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Memerankan tokoh nyata yang telah tiada menjadi tantangan besar bagi aktris Mawar de Jongh dalam film terbaru LITO Pictures, SAMPAI TITIK TERAKHIRMU. Film ini mengangkat kisah nyata perjuangan cinta Albi Dwizky dan mendiang Shella Selpi Lizah yang viral di media sosial.

Meski film ini didominasi oleh nuansa haru dan kesedihan, Mawar mengaku tantangan terberatnya di lokasi syuting justru datang dari para pemain pendukung yang jenaka, yaitu Onadio Leonardo, Siti Fauziah, dan TJ Ruth.

Simak juga beritanya di Liputan6.com.

1. Tantangan saat Syuting

Kapanlagi.com/Sahal Fadhli

Ketiganya berperan sebagai tetangga yang kerap bergosip, menjadi bumbu komedi di tengah alur cerita yang emosional. Beradu akting dengan mereka, Mawar mengaku sering kali kesulitan menahan tawa.

"Jadi untuk tantangannya ketika bertemu dengan trio ini adalah nahan ketawa sejujur-jujurnya," ungkap Mawar de Jongh di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (08/10/2025).

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

2. Relate dengan Kehidupan Masyarakat

Kapanlagi.com/Sahal Fadhli

Siti Fauziah, yang dikenal lewat perannya sebagai Bu Tejo, merasa karakternya di film ini membuatnya sangat berdosa. Ia bersama Onad dan TJ menjadi representasi komentar sosial yang sering terjadi di masyarakat.

"Aduh, beneran, langsung kebayang-bayang nih, kok aku jadi merasa sangat berdosa gitu loh. Udah julitin si Shella ini," kata Siti Fauziah yang disambut tawa.

3. Pengakuan Onad

Kapanlagi.com/Sahal Fadhli

Onadio Leonardo bahkan berkelakar bahwa peran sebagai tetangga julid ini tidak memerlukan pendalaman karakter yang sulit. "Pas dapet dari Pak Andi, 'ah ya udah buset nggak usah diajarin'," canda Onad.

4. Fokus Tema Perjuangan

Kapanlagi.com/Sahal Fadhli

Di sisi lain, penulis skenario Evelyn Afnilia menjelaskan bahwa tantangannya adalah meramu kisah yang sudah viral menjadi sebuah naskah film yang utuh. Ia memilih untuk fokus pada tema perjuangan, tidak hanya dari Albi dan Shella, tetapi juga dari orang-orang di sekitar mereka.

"Fokus ke perjuangan sih. Dan perjuangan ini nggak cuma dari Albi dan Shella tapi dari support system yang mereka punya, sih gitu menurutku menarik," jelas Evelyn.

5. Peran Mawar Lebih Sulit

Sutradara Dinna Jasanti juga mengakui bahwa peran Mawar lebih sulit dibandingkan Arbani Yasiz. Jika Arbani bisa langsung berdiskusi dengan Albi, Mawar harus membangun karakternya dari rekaman video, cerita keluarga, hingga konsultasi dengan dokter yang menangani Shella.

"Kalau Mawar emang sedikit lebih sulit, dari video-videonya. Tapi sangat tulus dan dedikasi sih Mawar," pungkas Dinna.

6. QnA Mawar de Jongh

1. Apa tantangan terbesar bagi Mawar de Jongh dalam film Sampai Titik Terakhirmu?
Tantangan terbesarnya bukan hanya memerankan tokoh nyata yang sudah tiada, tetapi juga menahan tawa saat beradu akting dengan trio pemain pendukung yang jenaka, Onadio Leonardo, Siti Fauziah, dan TJ Ruth.

2. Siapa saja pemain yang menjadi 'bumbu komedi' dalam film yang bernuansa haru ini?
Onadio Leonardo, Siti Fauziah, dan TJ Ruth berperan sebagai tetangga yang suka bergosip dan menjadi elemen humor di tengah kisah yang emosional.

3. Bagaimana tanggapan Siti Fauziah terhadap perannya sebagai tetangga julid?
Ia mengaku merasa 'berdosa' karena karakter yang ia mainkan terlalu suka menjuliti tokoh Shella, meskipun hal itu menggambarkan realitas sosial di masyarakat.

(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)

Rekomendasi
Trending