Pandji Pragiwaksono Terima Kecaman Usai Bawakan Materi Ini Sebagai Lawakannya

Pandji Pragiwaksono Terima Kecaman Usai Bawakan Materi Ini Sebagai Lawakannya
Pandji Pragiwaksono (credit: Kapanlagicom/Agus Apriyanto)

Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu, Pandji Pragiwaksono mendapat sebuah kecaman dari Garda Satwa Indonesia. Kecaman ini tak lain karena salah satu materi stand up comedy yang dibawakan Pandji. Saat menggelar Pandji Pragiwaksono World Tour Jakarta, pria berusia 39 tahun ini menyebut kucing sebagai hewan gembel.

Aksi stand upnya itu pun juga diunggah melalui akun youtube pribadinya dan sudah ditonton lebih dari 800 ribu orang. Atas bercandaannya itu, Garda Satwa Indonesia kemudian melayangkan surat terbuka melalui instagram.

1. Surat Terbuka

"Dear @pandji.pragiwaksono, komentar ini ada di video anda yang berjudul "PANDJI BENCI HEWAN GEMBEL". Pertanyaannya, bagaimana perasaan anda melihat komentar subscriber anda seperti ini? Masih menganggap Kebencian anda terhadap Hewan Terlantar pantas menjadi bercandaan?" tulis akun tersebut pada Jumat (5/4/2019) seperti dilansir Liputan 6.com.

Tak hanya di situ, Garda Satwa Indonesia juga meminta respon dari Pandji Pragiwaksono atas surat tersebut. "Lantas kemudian apa tanggung jawab anda sebagai influencer terhadap hal-hal seperti ini? Mohon responnya, kali ini kami harap anda bicara serius, bukan berbicara untuk ditertawakan lagi,” lanjutnya.

 
 
 
View this post on Instagram
Cuplikan video ini kami record dari chanel youtubenya @pandji.pragiwaksono yang berjudul “PANDJI BENCI HEWAN GEMBEL”. Surat terbuka untuk Pandji Pragiwaksono Kami merasa keberatan atas pernyataan anda dalam video yang berjudul “PANDJI BENCI HEWAN GEMBEL”. Di mana anda menerangkan ketidaksukaan anda kepada kucing terlantar yang mengemis makanan sisa dari manusia. Anda ini seorang influencer dan banyak yang mengikuti sosial media anda. Pernyataan apapun akan memberikan efek bagi sekitar anda. Anda harus tahu betapa sulitnya hidup seekor kucing gembel. Tiap detik hidupnya bersinggungan dengan kematian: karena lapar, sakit, kecelakaan, atau penyiksaan. Tanpa anda bicara seperti itu saja hidup kucing liar sudah sulit, jangan ditambah lagi pernyataan anda yang benci hewan gembel sehingga memprovokasi orang lain juga untuk merasa wajar membenci hewan jalanan. Anda sebagai influencer kami harapkan justru jadi pelopor pembela hak bagi kaum yang lemah. Tak hanya manusia tapi juga binatang. Sekali lagi kami jelaskan bahwa hidup kucing menggembel dan mengemis makanan bukan berniat mengganggu anda, mereka hanya berusaha bertahan hidup! Jika ada makhluk kecil tak berdaya dan sedang berupaya untuk bertahan hidup saja kamu benci, apa itu tidak memperlihatkan seberapa besar jiwa kamu, Panji? Video anda sudah ditonton ratusan ribu orang, di mana tanggung jawabmu, Pandji jika semakin banyak orang yang membenci hewan terlantar dan merasa wajar-wajar saja membencinya. Semoga anda siap dikritik oleh para pejuang hewan gembel. https://youtu.be/KZXYEL8D2yE

A post shared by GardaSatwaIndonesia (@gardasatwaindonesia) on Apr 5, 2019 at 1:43am PDT

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Ganti Judul dan Thumbnail

Youtube.com/Pandji Pragiwaksono

Menerima surat terbuka itu, Pandji lantas memberikan tanggapan. Pada kolom komentar dalam video yang menjadi awal mula kecaman itu, Pandji menuliskan jika dirinya sudah berdiskusi dengn perwakilan Garda Satwa Indonesia dan salah satu temannya yang merupakan pemerhati kucing.

"Jadi, judul dan thumbnail video ini diganti setelah ngobrol dengan Davina dari Garda Satwa Indonesia dan Mas Willy, teman lama yang juga pemerhati kucing. Sejak awal Surat Terbuka dirilis, gue pikir emang temen-temen GSI (Garda Satwa Indonesia) berniat untuk mengutarakan opininya. Dan siapapun berhak. Walaupun disuru orang-orang untuk meluruskan atau nanggepin GSI, gue putuskan untuk tidak karena gue beneran mikir temen-temen GSI emang pengen bikin pernyataan aja. Karena gue pikir kalau emang mau cari kesepamahan atau mau dialog, PASTI temen-temen GSI akan hubungi gue. Wong tau akun IG gue kok, masak gak DM kalau mau dialog. Makanya gue hormati keputusan mereka," ujarnya.

3. Ganti Pandji VS Cicak

Youtube.com/Pandji Pragiwaksono

"Nah kami akhirnya sepakat, judul dan thumbnailnya sebaiknya diganti. Judul dan thumbnail itu tadinya demikian karena gue pikir tidak akan menyinggung siapa siapa karena: A) Gue pikir ketersinggungan hanya datang dari topik topik seperti sospol dan terkait SARA. B) Judul dan bit itu sebenarnya hasil ngobrol dengan catlover juga. Makanya kalau diperhatiin di bit tersebut ada joke yang dikenal di kalangan catlover yaitu mengenai kucing kalau di rumah kita berasa seperti yang punya rumah (ini juga alasan kenapa gue ga nyangka bitnya akan bikin ngamuk catlover karena idenya justru datang dari catlover dan di twitter gue banyak catlover, animal feeder yang ga nemu masalahnya di mana) Jadi sekarang gue ganti dengan Pandji vs Cicak Ninja Dengan harapan tidak ada Cicak Lover yang mengamuk juga. Demikian," sambungnya.

4. Ingin Video Dihapus

Meski sudah ada pernyataan dari Pandji, nampaknya Garda Satwa Indonesia merasa masih belum puas dengan tindakan Pandji mengganti judul dan thumbnail videonya.

"Hai Pandji, kami tidak pernah berkata bahwa menyelesaikan pro kontra ini HANYA dengan mengganti judul dan thumbnailnya. Mengganti judul dan thumbnail MUNGKIN dapat meredam, tapi tidak berarti menyelesaikan semua," tulis mereka dalam instagram.

Mereka juga meminta agar video tersebut dihapus."Para pejuang kucing (tidak hanya penyayang kucing, tapi mereka yang juga berjuang) marah dan kecewa atas ISI VIDEO bukan hanya karena judul dan thumbnail. Jadi lebih bijak jika kamu menghapus videonya, bukan hanya mengganti judul," sambungnya.

 
 
 
View this post on Instagram
Respon kami terhadap pernyataan @pandji.pragiwaksono: Hai Pandji, kami tidak pernah berkata bahwa menyelesaikan pro kontra ini HANYA dengan mengganti judul dan thumbnailnya. Mengganti judul dan thumbnail MUNGKIN dapat meredam, tapi tidak berarti menyelesaikan semua. Para pejuang kucing (tidak hanya penyayang kucing, tapi mereka yang juga berjuang) marah dan kecewa atas ISI VIDEO bukan hanya karena judul dan thumbnail. Jadi lebih bijak jika kamu menghapus videonya, bukan hanya mengganti judul. Pernyataan anda dengan membawa nama kami lalu mengeluarkan statement seperti ini, dan juga caption anda di postingan yang bergambar Jokowi bersama Obama, kami jadi berpikir bahwa anda ternyata BELUM MENGERTI sama sekali apa yang kami sampaikan dan kami harapkan. Tolong jangan bawa-bawa nama kami sebelum anda mengerti apa yang menjadi penyebab pejuang hewan terlantar marah. Di video itu anda mengujarkan kebencian, kepada makhluk yang bisa merasakan sakit. Pemahaman anda keliru bahwa benci hewan itu sah-sah aja, karena anda pikir hewan ga akan tersinggung, ga akan nonton youtube kamu. Tapi Pandji, ujaran kebencian anda secara tidak sadar telah memberikan pesan negatif, kami harap anda bisa baca satu persatu komentar yang ada di youtube anda, beberapa di antaranya ada yang mengatakan “kalo diganggu kucing ya tinggal ditendang”, bahkan ada yang dengan ringannya menceritakan pengalamannya mengusir kucing dengan busur dan panah buatan”, coba Pandji baca semua isi komentar biar anda paham, dampak apa yang anda berikan dengan pernyataan anda itu. Yang kami ingin Pandji paham, para pejuang hewan tidak hanya berjuang menyelamatkan hewan saja tapi juga menyelamatkan moral bangsa, yang tadinya antipati agar bisa menghargai makhluk hidup di sekitarnya. Kucing jalanan tidak jarang dianiaya manusia dengan alasan “terganggu, tidak suka, benci”. Sesuai UU peternakan no 41 tahun 2014, bahwa penyelenggaraan kesejahteraan dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat. Masyarakat juga perlu ambil andil dalam kesrawan. Kita semua sepakat bukan, bahwa edukasi adalah senjata paling kuat untuk melawan kemiskinan, kebodohan dan kejahatan. *Bersambung di komentar

A post shared by GardaSatwaIndonesia (@gardasatwaindonesia) on Apr 6, 2019 at 10:16pm PDT

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/lou)

Editor:

Louvina Gita

Rekomendasi
Trending