Kapanlagi.com -

Jika tak ada aral melintang, Jumat (13/7) merupakan hari pertama pagelaran Dharma Gita Maha Guru 2012. Teater yang dipadu gerak, seni, tari, narasi dan dialog ini menceritakan riwayat perjalanan Bung Karno dari lahir, masa kecil, masa sekolah, masa perjuangan kemerdekaan, masa menjadi presiden hingga akhir hayat.

Gelaran dengan harga tiket kelas Titanium 525 ribu, Platinum 450 ribu, Gold 325 ribu, Silver 200 ribu dan Bronze 150 ribu itu bakal berlangsung sampai 15 Juli di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).

Menurut Rachmawati Soekarnoputri selaku sutradara dan produser, perhelatan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Namun intinya agar diingatkan kembali peran serta Soekarno dalam membangun negeri. "Tidak jauh dalam kondisi bangsa seperti ini kita, sosok Bung Karno perlu menampilkan lagi dan pemikiran-pemikirannya. Ketidaktahuan mahasiswa membuat kita mengetengahkan pikiran-pikiran Soekarno," ujarnya, Kamis (12/7) di TIM.

Dikatakan lagi bahwa unsur gerak, tari, dan nyanyi lebih dominan pada kali ini disertai dengan cerita wilayah menarik di Indonesia. "Kami modifikasi dengan unsur gerak tari dan nyanyi. Jadi anak-anak muda mudah mencernanya. Jadi nanti ada banyak unsur gerak, tari dan nyanyi. Tonil yang dibuat di Ende, ada 11 naskah. Memang pada jamannya dia berkisah dokter setan yang diartikan sebagai penjajah. Lalu danau Kalimutu, cerita keindahan yang dimiliki Indonesia supaya jangan sampai diambil bangsa asing," urainya.

Disinggung siapa saja yang terlibat dalam event ini, Rachmawati tersenyum sejenak. "Anjasmara sebagai bung Karno. Widyawati jadi Fatmawati. Titiek Puspa jadi pendukung di sekuel ini untuk memeriahkan Mahaguru. Lalu ada Prabu Revolusi jadi Soeharto. Carlos Camelo jadi jenderal Belanda, Ivan Muzam jadi Hos Cokroaminoto dan Ahmad Yani, Suzuki Nobuyaki jadi jenderal Jepang dan Imam Wibowo jadi jenderal Malabby," urainya.