Winky Wiryawan 'Ditampar' Film Dokumenter

Kapanlagi.com - Membintangi film atau beraksi sebagai DJ (Disc Jockey) sudah biasa bagi aktor Winky Wiryawan, namun giliran menjadi juri sebuah festival film, baru saat ini dialami bintang film GARA-GARA BOLA ini."Ini pertama kali aku jadi juri, setiap film itu sudah aku tonton sampai dua kali, ternyata susah juga jadi juri, apalagi filmnya bagus-bagus," aku suami Asmara Siswandari, saat ditemui di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (18/11).Winky bersama sutradara Nia Dinata, Riri Riza dan aktivis LSM Mira Diarsih berperan sebagai juri festival film dokumenter, The Body Shop Documentary Film Competition '08. Pesertanya adalah para Siswa SMU, pecinta film amatir dan kelas khusus. Pada kategori Siswa SMU dan Amatir diberi pilihan tema, yaitu soal HIV/AIDS, Global Warming dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), sementara kategori peserta Master Class, mengangkat tema Seksualitas Dan Kesehatan Reproduksi. Banyak kesan cukup mengena bagi Winky selama proses penjurian. Salah satu, dicontohkan, Winky mengaku merasa 'tertampar' ketika melihat karya berjudul AKU, HIDUP DAN BUMI, karya sebuah SMA dari Bandung. Dalam karya itu menurutnya banyak ilmu dan hikmah yang dapat diambil. "Jadi di situ diceritakan ada karakter seorang pemulung, yang pinter banget ngomongnya tentang sampah dan penanganannya, serta bagaimana mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah," tuturnya."Sementara gue di sini nggak tahu menahu, atau seakan nggak mau peduli tentang masalah sampah," ungkap pemilik nama kecil Nurayendra Irwindo itu sambil tersenyum kagum.  

Berita Foto

+19

The Body Shop Documentary Competition 2008