in partnership with Indosiar

Grup 3 Top 36 LIDA 2019: Iin Duta Provinsi NTB Tersenggol

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Grup 3 Top 36 LIDA 2019: Iin Duta Provinsi NTB Tersenggol
LIDA 2019 Credit: Indosiar

Kapanlagi.com - Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 semakin seru untuk disaksikan. Selain dihiasi dengan hiburan yang menarik dari pengisi acara, persaingan peserta juga semakin sengit. Semalam, Selasa (5/3), Iin duta provinsi Nusa Tenggara Barat yang tersenggol. Perjalanannya di panggung LIDA 2019 pun harus terhenti.

Iin yang berada di grup 3 top 36, bersaing dengan Yusuf (Maluku Utara), Puput (Sulawesi Selatan), dan Anton (Kalimantan Utara). Mereka bersaing untuk mengharumkan daerah provinsi masing-masing.

Anton menjadi peserta pertama yang tampil. Sebagai pembuka, Anton berhasil memanaskan kompetisi LIDA 2019 dengan meraih nilai nyaris sempurna atas penampilannya membawakan lagu berjudul Mahal yang telah diaransemen ulang.

Empat lampu dukungan dari panel provinsi diraihnya dan empat juri memberinya lampu biru. Hanya, Zaskia Gotik yang memberikannya lampu merah, tanda tak suka atau tak mendukung. “Aku mendengar suara kamu ada yang flat, ada yang goyang. Jadi aku belum bisa menikmati lagu ini. Kurang Sempurna,” ujar Zaskia Gotik menjelaskan.

1. Suara Keren

Tak ingin kalah dengan Anton, Puput yang menjadi penampil kedua berupaya menghipnotis dewan juri dengan kemerduan suaranya dalam melantunkan tembang berjudul Kepastian. Hasilnya, ia meraih nilai sempurna. Semua lampu dukungan dari juri dan panel provinsi menyala untuknya.

“Suara kamu keren, cengkok enak. Saya tidak memiliki komentar apa-apa lagi. Karena kamu sangat..sangat bagus,” puji Rita Sugiarto. “Kamu banyak progress dari penampilan kamu sebelumnya. Overall bagus, tapi menurut saya masih belum luar biasa,” timpal Anji, selaku juri tamu.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Nilai Sempurna

Usai Puput, giliran Iin unjuk kemampuan. Sebagai penampil ketiga, Iin berupaya merebut nilai sempurna dalam membawakan lagu berjudul Mau Dong. Sayang, tidak ada satu pun juri yang memberinya lampu biru. Hanya empat lampu panel provinsi saja diraihnya.

Soimah menilai Iin gagal dalam membawakan lagu tersebut. Banyak kesalahan yang dilakukannya. “Kamu malam ini gagal, manjanya kurang, di pertengahan napas kamu sudah nggak beres dan overtune diluar not, fals,” ucap Soimah.

Yusuf menjadi peserta terakhir yang tampil. Ia berhasil menutup kompetisi dengan manis. Penampilannya yang memukau dalam membawakan lagu berjudul Gadis Malaysia, meraih nilai sempurna, yakni lima lampu biru dan empat lapu panel provinsi.

“Keren amat suara kamu Suf. Semangat kamu sebagai penampil terakhir luar biasa. Saya lama-lama jatuh cinta sama kamu. Kamu laki banget. Pesan saya hati-hati dengan semua pujian,” ujar Zaskia Gotik mengomentari penampilan Yusuf.

3. Puput Tertinggi

Setelah keempat peserta tampil, tiba pengumuman skor akhir yang menentukan siapa peserta yang tersenggol dan bertahan. Sebagaimana diketahui ada tiga elemen penilaian kepada peserta yakni pertama panel provinsi yang memiliki bobot 5 persen, kedua dewan juri yang memiliki bobot 20 persen, dan ketiga polling SMS dan vote aplikasi Shoppe dari pemira sebesar 75 persen.

Berdasar nilai gabungan dari ketiga elemen tersebut, Puput meraih skor akhir tertinggi dengan total nilai 36,62 disusul Yusuf 30,43. Kemudian Anton berada di posisi ketiga dengan total nilai 18,01 dan Iin berada di posisi terbawah dengan total nilai 14,95.

Sebagai peserta dengan total nilai terendah, Iin pun harus tersenggol. Saksikan terus LIDA 2019, dan dukung peserta favoritmu dengan cara voting melalui aplikasi Shopee atau voting SMS (ketik: LIDA [spasi] Nama Peserta, kirim ke 97288).

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending