Apa Arti Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Karakteristiknya

Apa Arti Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Karakteristiknya
apa arti teks eksplanasi

Kapanlagi.com - Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis teks yang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda-beda. Salah satu jenis teks yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah teks eksplanasi. Teks ini memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita.

Teks eksplanasi merupakan jenis tulisan yang dirancang khusus untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena secara sistematis dan logis. Melalui penjelasan yang terstruktur, pembaca dapat memahami hubungan sebab-akibat dari berbagai kejadian yang terjadi di alam maupun dalam kehidupan sosial.

Mengutip dari Kumpulan Aktivitas dan Soal Nulis (Numerasi & Literasi) Pasca Pandemik COVID-19 karya Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc dkk, teks eksplanasi didefinisikan sebagai "teks yang menerangkan terjadinya proses atau fenomena, dirangkai secara berurutan dalam hubungan sebab akibat, berisi informasi yang berdasarkan fakta, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomen alam, sosial, atau budaya".

1. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli (c) Ilustrasi AI

Untuk memahami apa arti teks eksplanasi secara mendalam, kita perlu melihat berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli bahasa. Setiap ahli memberikan perspektif yang saling melengkapi dalam menjelaskan konsep teks eksplanasi.

Menurut Pardiyono, teks eksplanasi adalah upaya menjelaskan proses munculnya gejala alam, tidak hanya berupa fenomena alam tetapi juga fenomena sosial. Sementara itu, Knapp dan Watkins memandang teks eksplanasi sebagai teks yang menggambarkan dua orientasi utama: pertama menekankan bagaimana dan mengapa fenomena terjadi, kedua menekankan apa yang bisa terjadi dalam teks eksplanasi.

Tomi Rianto mendefinisikan teks eksplanasi sebagai format tekstual yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi, terlepas dari jenis peristiwanya seperti peristiwa alam, sosial, budaya, atau ilmiah. Definisi-definisi ini menunjukkan bahwa teks eksplanasi memiliki fungsi utama untuk memberikan penjelasan komprehensif tentang proses terjadinya berbagai fenomena.

Melansir dari Bahasa Indonesia Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks eksplanasi adalah jenis tulisan yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena, baik fenomena alam maupun sosial sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang fenomena tersebut secara jelas dan logis.

2. Struktur Teks Eksplanasi

Struktur Teks Eksplanasi (c) Ilustrasi AI

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian utama yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan penjelasan yang logis. Setiap bagian memiliki fungsi spesifik dalam menyampaikan informasi kepada pembaca.

  1. Pernyataan Umum (Identifikasi Fenomena)
    Bagian ini berisi gambaran umum tentang fenomena atau peristiwa yang akan dijelaskan. Pernyataan umum berfungsi sebagai pengantar yang memberikan konteks dan latar belakang tentang topik yang akan dibahas. Pada bagian ini, penulis menjelaskan definisi atau pengertian dasar dari fenomena tersebut.
  2. Deretan Penjelasan (Rangkaian Kejadian)
    Bagian inti dari teks eksplanasi yang memuat penjelasan rinci tentang proses terjadinya fenomena. Deretan penjelasan ini biasanya disusun secara kronologis dan menunjukkan hubungan sebab-akibat. Penulis menjelaskan tahap demi tahap bagaimana fenomena tersebut terjadi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan dampak yang ditimbulkan.
  3. Interpretasi (Penutup)
    Bagian penutup yang berisi kesimpulan, komentar, atau penilaian penulis tentang fenomena yang telah dijelaskan. Interpretasi dapat berupa ringkasan dari penjelasan sebelumnya atau pandangan penulis tentang dampak dan konsekuensi dari fenomena tersebut.

3. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi (c) Ilustrasi AI

Teks eksplanasi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Pemahaman tentang ciri-ciri ini penting untuk dapat mengidentifikasi dan menulis teks eksplanasi dengan benar.

  1. Bersifat Faktual dan Informatif
    Informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi harus berdasarkan fakta yang dapat diverifikasi. Teks ini tidak mengandung opini pribadi penulis, melainkan menyajikan data dan informasi objektif yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada pembaca.
  2. Membahas Fenomena Keilmuan
    Topik yang dibahas dalam teks eksplanasi umumnya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, baik fenomena alam seperti gempa bumi, tsunami, atau proses fotosintesis, maupun fenomena sosial seperti konflik masyarakat atau perubahan budaya.
  3. Fokus pada Hal Umum
    Teks eksplanasi membahas fenomena yang bersifat umum atau generik, bukan tentang individu atau partisipan manusia tertentu. Misalnya, membahas proses terjadinya hujan secara umum, bukan hujan yang terjadi di tempat tertentu pada waktu tertentu.
  4. Menggunakan Hubungan Sebab-Akibat
    Penjelasan dalam teks eksplanasi selalu menunjukkan hubungan kausalitas, yaitu bagaimana suatu peristiwa menyebabkan peristiwa lainnya. Hubungan ini dijelaskan secara logis dan sistematis.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi (c) Ilustrasi AI

Dalam penulisan teks eksplanasi, terdapat kaidah kebahasaan khusus yang harus diperhatikan untuk menghasilkan teks yang efektif dan mudah dipahami. Kaidah-kaidah ini membantu penulis menyampaikan informasi dengan jelas dan objektif.

Pertama, penggunaan konjungsi kausalitas dan temporal sangat penting dalam teks eksplanasi. Konjungsi kausalitas seperti "karena", "sebab", "oleh karena itu", dan "sehingga" digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat. Sementara konjungsi temporal seperti "kemudian", "lalu", "setelah itu", dan "pada akhirnya" digunakan untuk menunjukkan urutan waktu kejadian.

Kedua, teks eksplanasi menggunakan kalimat pasif yang ditandai dengan imbuhan "di-" atau "ter-". Penggunaan kalimat pasif ini membuat fokus penjelasan tertuju pada proses atau fenomena yang terjadi, bukan pada pelaku yang melakukan tindakan. Ketiga, terdapat banyak istilah ilmiah atau kata teknis yang sesuai dengan topik yang dibahas, seperti "evaporasi", "kondensasi", "sedimentasi", atau "fotosintesis".

Keempat, bahasa yang digunakan bersifat denotatif, yaitu bermakna sebenarnya tanpa kiasan atau makna konotasi. Hal ini penting untuk menjaga objektivitas dan kejelasan informasi yang disampaikan kepada pembaca.

5. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi

Jenis-Jenis Teks Eksplanasi (c) Ilustrasi AI

Berdasarkan pola pengembangannya, teks eksplanasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakteristik khusus dalam menyajikan informasi.

  1. Teks Eksplanasi Sequential
    Jenis ini menyajikan penjelasan berdasarkan urutan waktu atau tahapan yang berurutan. Contohnya adalah penjelasan tentang proses metamorfosis kupu-kupu atau tahapan pertumbuhan tanaman.
  2. Teks Eksplanasi Faktorial
    Jenis ini menjelaskan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya suatu fenomena. Misalnya, penjelasan tentang faktor-faktor penyebab banjir atau faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan iklim.
  3. Teks Eksplanasi Kausal
    Jenis ini fokus pada hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena. Penjelasan dimulai dari penyebab utama kemudian diikuti dengan akibat-akibat yang ditimbulkan.
  4. Teks Eksplanasi Teoritis
    Jenis ini menjelaskan fenomena berdasarkan teori atau konsep ilmiah tertentu. Biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena yang kompleks dan memerlukan pemahaman teoritis yang mendalam.

6. FAQ (Frequently Asked Questions)

FAQ (Frequently Asked Questions) (c) Ilustrasi AI

1. Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun sosial, dengan menyajikan hubungan sebab-akibat secara sistematis dan logis berdasarkan fakta ilmiah.

2. Apa perbedaan teks eksplanasi dengan teks deskripsi?

Teks eksplanasi menjelaskan proses "bagaimana" dan "mengapa" suatu fenomena terjadi dengan fokus pada hubungan sebab-akibat, sedangkan teks deskripsi menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik suatu objek secara detail tanpa menjelaskan proses terjadinya.

3. Bagaimana cara mengidentifikasi teks eksplanasi?

Teks eksplanasi dapat diidentifikasi melalui ciri-cirinya: bersifat faktual, membahas fenomena keilmuan, menggunakan konjungsi sebab-akibat, fokus pada hal umum, dan memiliki struktur pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi.

4. Apa saja contoh topik yang cocok untuk teks eksplanasi?

Contoh topik teks eksplanasi meliputi fenomena alam seperti gempa bumi, tsunami, proses hujan, atau fenomena sosial seperti urbanisasi, konflik sosial, dan perubahan budaya masyarakat.

5. Mengapa teks eksplanasi harus bersifat objektif?

Teks eksplanasi harus objektif karena tujuannya adalah memberikan informasi faktual dan ilmiah kepada pembaca, bukan untuk mempengaruhi atau membujuk. Objektivitas menjaga kredibilitas dan keakuratan informasi yang disampaikan.

6. Apa fungsi konjungsi dalam teks eksplanasi?

Konjungsi dalam teks eksplanasi berfungsi untuk menghubungkan kalimat atau paragraf, menunjukkan hubungan sebab-akibat (konjungsi kausalitas), dan menunjukkan urutan waktu kejadian (konjungsi temporal) sehingga penjelasan menjadi logis dan mudah dipahami.

7. Bagaimana cara menulis teks eksplanasi yang baik?

Untuk menulis teks eksplanasi yang baik, tentukan topik fenomena yang akan dijelaskan, kumpulkan informasi faktual dari sumber terpercaya, susun kerangka berdasarkan struktur teks eksplanasi, gunakan bahasa ilmiah dan objektif, serta pastikan penjelasan logis dan sistematis dengan hubungan sebab-akibat yang jelas.

(kpl/fed)

Reporter:

Rizka Uzlifat

Rekomendasi
Trending