Rabu, 23 September 2009 11:21
Nama Eko Patrio memang besar bersama grup lawaknya, Patrio, bersama Akri dan Parto. Namun ketika ia kini bersiap melenggang ke kursi DPR, pria berusia 38 tahun itu mengaku tetap mendapat support dari para sahabatnya.
Sabtu, 08 Agustus 2009 17:25
Memasuki Bulan Ramadhan 1430 H yang penuh berkah, Trans7 menyiapkan program pilihan mulai Sabtu, 22 Juli 2009. Program tersebut antara lain OPERA SAHUR, RISALAH UNYIL, RAHASIA SUNNAH, WARA-WIRI RAMADHAN, dan MUSIK SPESIAL RAMADHAN. Seperti tahun lalu, acara akan hadir menemani saat-saat sahur dan menjelang adzan maghrib.
Jumat, 05 Desember 2008 20:35
Di penghujung tahun 2008, stasiun televisi Trans7 kembali menghadirkan tiga program baru bergenre komedi, yaitu OPERA VAN JAVA (OVJ), HAPPY HOUR dan OKB. Parto Patrio, Sule dan Rina ‘Sinden’ akan menghibur malam Anda di setiap hari Jumat, pukul 20.00 WIB, mulai 12 Desember 2008. Program yang berdurasi 60 menit ini akan menyuguhkan pertunjukan wayang manusia, lengkap dengan dalang dan wayangnya.
Senin, 22 September 2008 21:45
Hari Minggu (21/09/08), telah terjadi insiden perang mulut antara pesinetron, Baim Wong, dan seorang wartawan hiburan. Insiden ini terjadi berawal dari permintaan wawancara yang ditolak oleh Baim. Sampai saat ini, masalah yang terjadi setelah acara ngabuburit bersama di Pulogadung Trade Center tersebut masih dalam tahap penyelesaian.
Kamis, 01 Mei 2008 18:16
TRANS TV kembali menghadirkan program in house production yang berkualitas bagi pemirsanya, yaitu AKHIRNYA DATANG JUGA PLUS–PLUS setiap Rabu pukul 19.00 wib (mulai 30 April 2008), AYAHKU SUPER HEBAT setiap Selasa pukul 19.00 wib (29 April 2008), BALADA HIDUP INI INDAH setiap Rabu pukul 10.30 wib (30 April 2008), TERMEHEK-MEHEK setiap Sabtu pukul 18.00 wib (3 Mei 2008), dan BETUL ATAU SALAH setiap Senin-Jumat pukul 13.30 wib (5 mei 2008).
Kamis, 11 Oktober 2007 18:08
Berbeda dengan grup-grup lawak lainnya yang cepat merambah ke dunia layar lebar, Patrio tidak mau ikut-ikutan seperti itu. Grup yang masih bersatu selama 13 tahun itu justru memandang lahan di televisi masih sangat banyak untuk dikerjakan. Namun, mereka juga mengungkapkan untuk tidak mau menutup peluang terjun ke film layar lebar.
Kamis, 11 Oktober 2007 09:07
Angka 13 bagi sebagian orang dipercaya sebagai angka sial. Tapi tidak bagi trio pengecok perut Patrio. Angka 13 dianggap berkah bagi Parto, Akri dan Eko. Bagaimana tidak, setelah mengarungi lebatnya rimba entertainment ternyata grup yang mereka dirikan dapat bertahan sejak didirikan pada 10 Oktober 1994.
Rabu, 10 Oktober 2007 23:36
Pelawak sekarang sudah bukan lagi merupakan profesi alternatif, tetapi salah satu bidang pekerjaan utama, yang ditulis oleh anak-anak ketika diminta menuliskan cita-citanya. Hal ini tentu saja disyukuri oleh grup lawak yang cukup lama bertahan, Patrio.
Rabu, 05 September 2007 02:01
Di usia yang ke 13 tahun, tak banyak grup lawak yang bisa bertahan seperti Patrio. Grup yang digawangi oleh Parto, Akri, dan Eko itu mengaku bakal terus eksis di dunia lawak. Bahkan, ketiganya berencana ingin membuat film. Patrio merasa harus konsisten di dunia komedi, karena menurut Eko, lawak adalah profesi utama mereka. Berkat dunia lawak, mereka menjadi terkenal. Di dunia lawak pula, mereka berhasil mendapatkan materi berkecukupan.
Selasa, 04 September 2007 11:49
Bertahan selama 13 tahun di panggung komedi merupakan hal yang luar biasa bagi grup lawak PATRIO (Parto Patrio, Akri Patrio, dan Eko Patrio). Eksistensi mereka juga diwarnai atas keberhasilan trio pengocok perut yang berdiri 10 November 1994 ini mempertahankan "Ngelaba" sebagai top program komedi selama 12 tahun. Atas prestasi ini MURI (Museum Rekor Indonesia) memasukkan nama PATRIO dalam buku rekornya.
Kamis, 12 Juli 2007 16:03
Ribuan pelayat dari warga sekitar, keluarga serta puluhan artis memadati tempat pemakaman komedian Taufik Savalas di Pemakaman Keramat Tengkele atau tempat pemakaman Syech Tb. Acmad di Desa Karundang, Kecamatan Cipocok, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (12/7).
Jumat, 14 Oktober 2005 10:18
Lama sudah tak melihat grup lawak Patrio yang digawangi Parto, Eko dan Akri tampil bareng dalam sebuah acara khusus. Namun Ramadhan ini mereka kembali bersatu untuk tampil di acara Ramadhan yang ditayangkan SCTV, PATRIO BUKA TAWA.
Senin, 30 Mei 2005 15:51
Kompetisi Audisi Pelawak TPI (API) kini telah melahirkan satu generasi baru yang berasal dari Bandung, SOS. Grup dengan tiga personil itu berhasil meraih Mahkota API setelah dinobatkan sebagai pemenang dalam babak Gren Pinal API yang berlangsung Minggu (29/5) malam kemarin di Teater Tanah Airku, TMII, Jakarta. Mereka berhasil mengalahkan dua finalis yang sama-sama asal Jakarta, Bajaj dan Limau.
Jumat, 01 Oktober 2004 13:38
Pelawak Parto kini boleh merasa lega. Pasalnya, kendati masih diwajibkan lapor Kantor Polsek Setia Budi, Jakarta Selatan, atas ulahnya menembakkan pistol ke atas, para wartawan infotainment telah mencabut gugatan pada Parto. Pencabutan gugatan ini bertepatan dengan jadwal lapor Parto ke kantor polisi.
Selasa, 28 September 2004 09:39
Kamis lalu (23/09), pelawak Parto menggelar acara ramah tamah dengan wartawan infotainment. Dalam acara ini Parto menggunakan kesempatan untuk meminta maaf atas peristiwa penembakan yangtelah dilakukannya.
Minggu, 05 September 2004 12:23
Parto kini boleh bernapas lega. Sabtu (28/8), Kepolisian Sektor Metro Setiabudi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Parto setelah sempat mendekam di penjara akibat aksi koboinya di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, dua pekan silam.
Selasa, 31 Agustus 2004 22:17
Hingga saat ini penyidik Polsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan, belum meminta keterangan satu pun dari saksi mata dalam kasus penembakan oleh Parto Patrio. Namun Parto telah dibebaskan dari tahanan polsek.
Senin, 30 Agustus 2004 19:15
Keributan antara artis dan wartawan seperti yang pernah dialami Sarah Sechan, Nicky Astria, serta aksi koboy Parto Patrio hanyalah beberapa kejadian yang mewarnai peliputan wartawan infotainment. Kasus mereka ini ternyata mengundang sejumlah kalangan untuk membahas perilaku reporter infotainment dan seberapa jauh batasan wilayah pribadi dan konsumsi publik seorang selebritis. Hasilnya, hingga saat ini masih sebatas perdebatan tanpa ujung.
Sabtu, 28 Agustus 2004 08:11
Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rapatnya di Jakarta, Jumat (27/8), menyesalkan terjadinya beberapa peristiwa ketegangan antara nara sumber berita dengan wartawan, termasuk kasus wartawan dengan pelawak Parto Patrio.
Jumat, 27 Agustus 2004 20:17
Kasus penembakan yang dilakukan Parto di lobi Planet Hollywood pekan lalu, membuahkan dia sampai kini masih ditahan di Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Parto sendiri sangat menyadari kesalahannya itu dan meminta maaf kepada wartawan media cetak maupun elektronik atas perbuatannya. Permintaan maaf itu ditulisnya lewat sebuah surat yang ditanda-tanganinya.
Kamis, 26 Agustus 2004 19:11
Aksi pelawak Parto Patrio menembakkan senjata api, beberapa waktu silam, masih menyisakan berita panjang. Baru-baru ini, Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi, Jakarta Selatan, Inspektur Polisi Satu Sugeng Riyadi menolak penangguhan penahanan Parto yang dimohonkan kuasa hukum tersangka. Alasannya, Parto masih dibutuhkan untuk kepentingan pemeriksaan. "Penahanan Parto belum bisa ditanggauhkan," ujar Sugeng.
Rabu, 25 Agustus 2004 13:37
Insiden penyalahgunaan senjata api oleh Parto ternyata tidak hanya selesai sampai disitu saja. Parto dikenakan pasal lain yang bisa menggiringnya menghuni sel tahanan.
Selasa, 24 Agustus 2004 22:33
Sejumlah pekerja tayangan infotainment Selasa (24/8) telah mendatangi Bagian Pelayanan Masyarakat (Yanmas) Polda Metro Jaya untuk melaporkan tingkah laku pelawak Parto, yang telah melakukan ancaman ketika hendak melakukan wawancara dengannya.
Selasa, 24 Agustus 2004 19:38
Penyidik Polsek Metro Setia Budi, Jakarta Selatan akhirnya menahan pelawak Edy Supeno alias Parto Patrio atas keterlibatan dalam penggunaan senjata api secara sembarangan di Planet Hollywood, Jakarta, 21 Agustus 2004.
Selasa, 24 Agustus 2004 18:36
Penembakan yang dilakukan pelawak Parto Patrio di Kafe Planet Hollywood, Jakarta, berbuntut panjang. Dia bisa dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12/1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dan Bahan Peledak Ilegal dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun. "Dia telah menyalahgunakan penggunaan senjata api," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Tjiptono di Jakarta, Senin (23/8).