Kapanlagi.com - Film baru besutan sutradara muda beken Rudy Soedjarwo, MENDADAK DANGDUT mulai edar di bioskop tanah air mulai bulan ini. Tepatnya 10 Agustus 2006. Film yang bergenre drama komedi ini dibintangi oleh Titi Kamal, Kinaryosih dan pendatang baru, Dwi Sasono. Serta diramaikan oleh Sakurta 'Kipli' Ginting dan Vincent 'Club 80’s' Rompies.

Dalam keterangan persnya, di Planet Hollywood(2/8), Rudy Soedjarwo mengatakan, MENDADAK DANGDUT merupakan film pertamanya dari tiga proyek film barunya ”Film bukan seni, Film adalah alat komunikasi”. Lewat tema tersebut , MENDADAK DANGDUT, POCONG dan MAAF, SAYA MENGHAMILI ISTRI ANDA, Rudi akan membuktikan bahwa ia bisa membuat film dengan kemasan yang diminati pasar tanpa melupakan sisi idealisme.

"Sebenarnya idealisme adalah pemikiran kita yang disampaikan pada masyarakat. Apa yang kita pakai selama ini mengenai idealisme adalah salah. Idealisme itu ada di dalam. Idealisme baru bisa disebut berhasil kalau didengar semua orang, kalau hanya didengar satu orang saja percuma," papar Rudi.

Selama ini Rudi selalu membuat film dengan keinginan dia, bungkus serta isinya merupakan idealismenya. Sekarang Rudi ingin mengubahnya, dengan kemasan yang lebih akrab dan diterima dimasyarakat tetapi isi tetap idealis.

Selain itu film MENDADAK DANGDUT ini semacam proyek bagi Rudi untuk menjembatani antara kelompok penonton menengah atas dan menengah bawah. Kalau mengambil istilah Rudi kelompok AB dan kelompok CD yang berdiri sendiri. Tapi dengan adanya unsur dangdut, pria berkacamata minus ini mencoba untuk menyatukan kedua unsur ini.

"Karena alasan itu pula, kita memilih Titi Kamal. Dia bisa memainkan karakter film ini yang bersifat untuk menjembatani. Titi menjadi kelas AB cocok, dan saat menjadi penyanyi dangdut dia sangat sexy dan itu memang diperlukan dalam dunia dangdut," papar Rudi.

Selain itu yang menarik dari film ini ada proses yang bisa dirasakan dimusik dangdut . Dimana hampir semua lirik dangdut terasa pedih. Tapi tetap dinikmati dengan goyang padahal yang namanya sedih membuat orang lebih berdiam. Dan ternyata dangdut merupakan musik yang tidak mengikuti tren. Tentu ini ada sebabnya ternyata dangdut bukan hanya sekedar musik, dangdut adalah obat dari berbagai macam persoalan orang-orang terpinggirkan.