Soal Revisi DNI, 2 Organisasi Film Ini Saling Berseberangan
Lala Timothy © KapanLagi.com®/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Revisi dibukanya Daftar Negatif Investasi (DNI) di sektor usaha film bidang produksi, eksibisi dan distributor oleh pemerintah belum mencapai babak akhir. Namun rupanya hal itu sudah menuai pro dan kontra, terutama dari organisasi perusahaan film yang kini terpecah menjadi dua yakni APFI dan PPFI.APFI atau Asosiasi Perusahaan Film Indonesia yang dimotori Chand Parwez menolak tegas dibukanya DNI. Pemilik rumah produksi Starvision itu berpendapat jika penanaman modal asing bisa berakibat pada makin meluasnya distribusi film mereka."Usaha film dibagi dalam tiga bidang yakni produksi, distribusi dan eksibisi. Kami merasa cukup mampu untuk produksi dan tidak butuh pihak dari luar. Lalu soal distribusi dan eksibisi apabila dibuka untuk asing, akan mempermudah mereka mendistribusikan filmnya. Bukan memberi ruang bagi film nasional, malah memperluas film asing. Kami tegas menolak dari awal," kata Chand saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lala setuju dengan wacana revisi DNI © KapanLagi.com®/Budy SantosoJangan Lewatkan!
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/abs/gtr)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
