Roman Polanski Terancam Dua Tahun Penjara
Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sutradara peraih Oscar Roman Polanski dapat menghadapi hukuman penjara selama dua tahun kalau ia dikirim kembali ke Amerika Serikat untuk diadili, demikian laporan Los Angeles Times, Jumat. Para pejabat Swiss mengatakan dalam satu pernyataan Jumat pagi bahwa para pejabat AS secara resmi meminta para pejabat Swiss untuk mengekstradisi sutradara kenamaan tersebut (76) ke Los Angeles, tempat ia didakwa melakukan penyerangan seksual terhadap anak perempuan yang berusia 13 tahun pada 1977. Jaksa penuntut Los Angeles County telah menolak untuk mengatakan jenis hukuman yang akan mereka upayakan bagi Polanski jika ia kembali ke Los Angeles, dan mereka tak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai perkembangan paling akhir, kata laporan itu. Polanski, yang telah meraih Oscar bagi film PIANIST, menjalani hukuman penjara 42 hari dan melarikan diri ke Eropa menjelang hukuman bagi kejahatan itu. Ia mengaku ia adalah korban kesalahan proses pengadilan dan penuntutan. Ia ditangkap oleh pihak berwenang Swiss pada 26 September, ketika ia berada di Zurich untuk menerima penghargaan untuk pengabdian seumur hidup dari satu penyelenggara festival film. Jaksa penuntut mengatakan proses tersebut mesti dilaksanakan persis pada posisi semua itu ditinggalkan pada 1978 --dan seorang hakim akan menghukum Polanski dengan dakwaan memperkosa anak perempuan di bawah umur. Namun banyak ahli hukum mengatakan Polanski memiliki pilihan untuk memohon kelonggaran. Ada sejumlah gerakan hukum, seperti penarikan pernyataan bersalah, sehingga dapat membuat kasus tersebut dicabut seluruhnya atau hukuman tanpa terpidana harus menjalani hukuman badan. Pada Rabu, pengacara Polanski, George Kiejman, mengatakan sutradara itu mungkin terbuka bagi ekstradisi, dan menyerahkan diri ke pemerintah AS sebelum pengadilan Los Angeles menggelar kasusnya. Sebagaimana dikutip oleh Hollywood Reporter, ia mengatakan, "Jika prosedur tersebut berlarut, bukan tidak mungkin Roman Polanski dapat memilih pergi dan memberi penjelasan di Amerika Serikat, tempat sebagian argemuntasi menguntungkan dia." Namun, jaksa penuntut lain segera membantah laporan tersebut,dan mengatakan ia akan berjuang menentang ekstradisi dari Zurich.  Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/roc)
Fatchur Rochim
Advertisement
