Kapanlagi.com - Ternyata ada "sesuatu" yang kuat di balik keinginan Anya Dwinov menghabiskan tahun baru bersama keluarganya. Ia rupanya takut kehilangan momen bersama keluarga di saat-saat bahagia seperti perayaan tahun baru. Ia banyak bercermin pada kejadian buruk tahun 2008 yang mungkin bisa terjadi pada siapa saja."Ada beberapa hal yang menurut aku tidak bisa diukur dengan uang. Aku gak mau kehilangan moment. Aku gak tahu pas 2009/2010 nanti, aku gak tahu apa yang terjadi, karena kebetulan pas bulan Desember banyak kejadian yang tidak menyenangkan," tutur Anya saat ditemui di Resto Kembang Goela Sudiraman Jakarta Selatan, Kamis (1/1) malam.Beberapa kejadian tidak menyenangkan itu antara lain ibu temannya meninggal dunia, dua nenek temannya juga masuk ICU, dan baby sister yang mengasuhnya saat kecil juga harus dirawat di rumah sakit. Kejadian-kejadian itu cukup menjadi pelajaran baginya untuk tidak terlalu berlebihan dalam bersenang-senang, karena kesenangan itu tak bisa bertahan lama."Ini membuat aku sadar untuk tidak berbuat bersenang-senang yang berlebihan gitu lo. Aku takut aku gak dikasih umur, tidak bisa merayakan sama keluarga. Aku pengen sekali aja untuk bisa merayakan bersama keluarga," katanya.Itulah mengapa ia lebih memilih berada di rumah dan di dalam kota saja dan menghindari keluar kota. Ia ingin benar-benar bisa bercengkrama bersama keluarganya sambil menikmati momen bahagia. Selain itu, ia juga berdalih tak mau membuang-buang uang."Gak lah karena terlalu membuang-buang uang jujur aja. Bensin sekarang mahal, terus kita menyewa hotel tiga juta untuk satu kamar. Gak lah, mending kaya sekarang ngajak teman-teman aku kumpul bareng," ungkap pemilik nama asli Anya Dwi Novita Pahlawanti ini.