1. Berniat Mengedukasi Publik

Setelah Paula Verhoeven mengadu, reaksi pihak kepolisian ternyata sangat baik karena berniat mendamaikan. Sikap positif itu yang sejatinya ingin ditunjukkan oleh Baim Wong.

"Jawaban polisinya itu sangat bagus. Dia tidak menjadikan itu adalah bahan viral ketika Paula ada pengaduan. Malah dia bilang, lebih baik mendamaikan, takut menjadi viral. Karena positif jawabannya, saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian seharusnya seperti ini. Ini saya beneran demi Allah. Saya nggak melebihkan, nggak mengurangkan. Nggak karena adanya ini, saya jadi jawabannya begini. Memang seperti kelihatannya, mau mengedukasi," tegas Baim.

2. Waktu Kurang Tepat

Menanggapi maksud mengedukasi yang malah dikira prank, Baim Wong menegaskan tidak ada niatan seperti itu. Karena ia dan polisi di Polsek Kebayoran Lama sudah saling mengenal.

"Kalau mau dibilang prank, itu negatif ya. Lebih ke arah, saya itu udah kenal dengan (orang) polseknya. Lebih ke arah menghibur. Karena ketika saya ke sana pun, mereka sudah kenal dengan saya. Ini spontanitas juga, tidak ada niat sama sekali. Tapi kembali setelah saya nonton lagi, timing-nya kurang tepat. Saya pun minta maaf bila tidak terhibur dengan konten saya. Setelah melihat, iya ya saya salah," tutur bapak dua orang anak ini.

Karena konten prank KDRT itu, sejauh ini Baim Wong dan Paula Verhoeven telah dilaporkan oleh tiga pihak. Pertama adalah organisasi sahabat polisi dan pria berinisial ARH di Polres Metro Jakarta Selatan. Lalu laporkan ketiga datang dari pria bernama Prabowo Febriyanto di Polda Metro Jaya.