Berencana Akan Menggelar Kajian Lintas Agama, Gus Miftah: Orang Beragama Itu Asyik

Rabu, 24 November 2021 14:15 WIB

Gus Miftah soal kajian lintas agama © KapanLagi.com - Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Ustaz kondang Gus Miftah mengungkapkan niatnya untuk melakukan kajian lintas agama yang berbeda dari yang lainnya. Hal tersebut bermula ketika dirinya kedatangan tamu non muslim yang ikut dalam pengajiannya.

Oleh karena itu, akhirnya banyak yang mengusulkan untuk diadakan kajian lintas agama. Gus Miftah pun tentu setuju dan kini sedang berusaha mewujudkan hal tersebut.

"Luar biasa ada beberapa teman-teman kita dari Hindu juga ada, Nasrani juga ada. Mereka ikut begitu," ucap Gus Miftah di sela Kajian Omah Asa kawasan Komplek Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11).

Minta Maaf Bongkar Sifat Aa Gym ke Teh Ninih, Ghaza: Cara Terbaik Untuk Saat Ini

"Bahkan mereka usul, 'Kalau besok kita bikin kajian lintas agama gimana Gus?' Boleh. Saya akan kontak teman-teman saya yang pendeta untuk kajian lintas agama," lanjutnya.

1. Naungi Artis Milenial

Selain itu, Gus Miftah mengatakan memang kajian di Omah Asa ini sejak awal ditargetkan untuk menaungi artis-artis millenial. Pada gelaran perdananya, ada beberapa artis yang datang mengikuti kajian agama yang diadakan oleh Gus Miftah, seperti Vicky Shu hingga Naga 'Ada Band'.

"Alhamdulillah hari ini ada waktu untuk pembukaan kajian. Alhamdulilah sebagaimana visi misi Omah Asa, kita membuat kajian rutin. Sebenarnya awalnya kita range untuk circlenya si Atta, tapi untuk hari ini mempertemukan antara waktu satu dengan yang satu belum ketemu. Karena range yang sama, Atta ini anak-anak di bawah umur 30 tahunlah," ujarnya.

Gus Miftah pun juga mengakui bahwa ia ingin membawa dakwah yang lebih santai dan asyik agar diterima di masyarakat. Meski mengadakan kajian lintas agama, tetap saja pengajian yang akan direncanakan tersebut harus sesuai syariat Islam.

Laporkan Panitia Tausiyah di Garut ke Polisi, Ustaz Solmed Masih Buka Pintu Damai

"Orang beragama itu asyik, bukan sekedar membicarakan surga neraka, halal, haram, dan sebagainya. Tapi bagaimana kita hidup di dunia ini berdampingan dengan yang lain, memahami agama, bahkan tadi di dalam luar biasa ada beberapa teman kita yang Nasrani ikut, hindu juga ada," pungkasnya.