Kapanlagi.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AM Fatwa bersama Anggota LPSK Sindhu Krishno dan Psikolog Seto Mulyadi, telah menemui dan membujuk Arumi Bachsin di persembunyiannya. Namun dia tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan kasus laporannya atas ibunya, Maria Lelian Pesch."Jadi misi kami, meski belum berhasil bawa pulang Arumi, tetapi dia mengatakan pada waktunya dia akan kembali, cuma belum sekarang," ungkap AM Fatwa di Kantor LPSK, Senin (21/03/2011).Soal apa permasalahan yang membuatnya belum bersedia pulang, AM Fatwa sendiri mengaku tidak tahu. Karena Arumi sendiri tidak mengungkapkan kepada mereka. Selain karena sebelumnya pernah dikatakan pada tantenya, dalam sebuah pertemuan di sekitar Istana Negara."Dia tidak mau mengatakan pada saya, dan tentunya saya tidak berposisi pada menekan dia. Meski dia belum 17 tahun, tapi saya jelaskan dalam syariat agama dia paham. Kalau perempuan itu sudah haid, dan dia sudah haid," ungkap AM Fatwa."Saya menganggap pertemuan tadi itu, sebagai langkah pertama bagi saya, cukup positif, karena dia berkata, apakah kalau saya menindaklanjuti kasus ini, Arumi bersedia ditemui lagi. Dia bilang bersedia," sambungnya.Bahkan AM Fatwa mengaku sempat mengingatkan Arumi bahwa kalau kasus ini diteruskan akan semakin rumit, bahkan akan menjadi internasional. Namun Arumi tetap pada pendiriannya. "Saya gambarkan akibat-akibatnya pada dia, kalau laporannya tidak dicabut, perkara ini makin rumit, bahkan ini bisa jadi kasus internasional."Tapi kalau Arumi mau mempersempit keinginannya dan masalahnya, cobalah pikirkan untuk menempuh jalan secara kekeluargaan. Dan dia menyatakan, itu juga yang dia inginkan. Tapi kembali lagi, papanya dan mamanya tahu apa yang dimaksud," ungkapnya mengutip pernyataan Arumi.Arumi mengungkapkan kalau belum waktunya untuk bertemu dengan orang tuanya, meski dirinya ingin pada akhirnya bisa kembali berkumpul dengan mereka. Bahkan untuk sekedar berbicara lewat telepon pun, dia belum bersedia."Dia bilang dia nggak pegang telepon, dia bilang dia pegang telepon dari pengawasnya," tegas Fatwa mengutip alasan Arumi.