Kapanlagi.com - Bagi kebanyakan kaum Hawa, tas merupakan salah satu benda wajib yang memang selalu setia menemani aktivitas sehari-sehari. Ini pula yang dirasakan oleh Dena Rachman. Meski mahal, selama tas tersebut memang worth untuk dimiliki, harga mahal pun kadang tak menjadi masalah.

"Tas termahal di dunia mungkin, so far, Himalayan Hermes, karena langka dan bahan materi pembuatan tas mahal dan langka. Itu yang aku tau. Tetapi ada juga sih yang mahal juga tetapi aku kurang tau," ujarnya saat ditemui di Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).

Walau memiliki nilai beli yang mahal, nyatanya Dena Rachman tak selalu tertarik dengan tas-tas dengan harga setinggi langit. Selain karena merasa cocok, fungsi pun jadi salah satu hal yang sangat diutamakan Dena Rachman sebelum membeli sebuah tas.

Dena Rachman, lebih suka tas branded yang memang sesuai dengan personality-nya © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Aku biasa aja, gak harus barang mahal. Aku yah cocok, suka, fungsional juga. (Kalau tas yang aku pake) Ini Dior, harganya gak mau riya ah, gak baik," ujarnya sambil melempar senyum.

Inilah yang kemudian membuat Dena Rachman cukup selektif dalam memilih tas branded. Meski harga mahal, fungsi dan model yang fit in dengan personality tetap jadi kriteria utama. Sedangkan untuk perawatan, Dena Rachman tidak memberi perlakukan khusus pada koleksi tas branded-nya secara spesifik.

"Tas mahal buat aku prestise, tapi aku lebih liat (kalau) mahal (tapi) aku gak cocok. Aku lebih suka tas yang sesuai personality. (Kalau) Cara merawat (tas), aku seperti sepatu sih, taro di desk-nya gitu sih," pungkas Dena singkat.

Berita Foto

+9

Jalan-Jalan di Jepang, Dena Rachman Keliling Tokyo & Icip Kuliner