Gelar Miss USA Segera Dicabut Dari Tara Cornner
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Multijutawan Donald Trump telah meraih dukungan dari pengelola kontes kecantikan untuk memberi peringatan kepada Miss USA saat ini, karena dilaporkan berprilaku tak seronok, sementara industri tersebut sangat ingin melindungi citra bersih ratu kecantikan.
Miss USA Tara Conner, bukanlah ratu kecantikan pertama yang menghadapi kemarahan Trump, yang memiliki hak monopoli Miss USA dan Miss Universe. Pada 2002 ia memecat Miss Universe, Fedorova Oxana dari Rusia, karena gagal melaksanakan tugas pertunjukannya.
Orang yang mengaku tak pernah meminum minuman keras sekarang sedang mengevaluasi "masalah kepribadian dan prilaku" Conner setelah laporan surat kabar bahwa pemegang gelar Ratu Kecantikan berusia 20 tahun itu telah sering berpesta di bar di New York --tempat hanya orang yang telah berusia minimal 21 tahun diperkenankan meminum minuman keras.
Daya-tarik properti dan tuan-rumah tayangan populer realitas di televisi The Apprentice telah mengadakan taklimat Selasa, ketika ia membeberkan nasib Conner.
Advertisement
"Trump secara sungguh-sungguh mempelajari situasi," kata kantornya dalam suatu pernyataan Jumat malam. Namun ia tak bersedia memberi perincian mengenai prilaku yang menyulut kajian tersebut.
"Yang pertama dan terutama ia prihatin mengenai Tara dan ingin melakukan yang terbaik untuk dia. Lalu ia akan memikirkan apa yang terbaik bagi keberhasilan pemegang gelar Miss USA," katanya.
Jika Conner dilucuti mahkotanya, runner-up Tamiko Nash, Miss California, akan mengambil-alih posisinya, dan Conner akan masuk dalam daftar ratu kecantikan yang telah dicopot dari 'posisinya' karena melanggar peraturan tertulis --dan tak tertulis-- setelah memakai tiara mereka.
Penyelenggara Miss USA tak bersedia menyerahkan daftar peraturan bagi penyandang gelar mereka, tapi mengtakan ia harus menjadi model utama.
Miss America, lembaga lain putri kecantikan, menyatakan penyandang gelar memiliki kontrak singkat tapi sangat ketat untuk dipatuhi selama satu tahun masa tugas mereka.
Penyandang gelar bertanggung jawab untuk mewakili Organisasi Miss America dan program beasiswa dengan cara yang dirancang untuk mencerminkan standard dan nilai-nilainya.
Penyandang gelar juga harus "melindungi dan meningkatkan citra, nama baik dan penerimaan luas masyarakat (atas Miss America)".
Peraturan itu dilanggar pada 1984, ketika terbukti bahwa Vanessa Williams, keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi Miss America, telah berpose bugil dalam foto yang disiarkan di majalah Penthouse. Williams mengundurkan diri, dan karirnya sebagai aktris serta penyanyi terlepas.
Pada 1973, Marjorie Wallace, orang Amerika pertama yang menjadi Miss World, kehilangan mahkotanya karena berkencan dengan terlalu banyak pria.
Bulan lalu, Danielle Lloyd dilucuti mahkotanya sebagai Miss Great Britain, ketika terbukti bahwa ia telah berkencan dengan seorang hakim selama kontes dan juga muncul di majalah Playboy.
Tekanan Berat
Pelatih kontes Heather Davis Epkins mengatakan ia mengetahui dari pengalamannya sebagai Miss Maryland 1998, bagaimana tekanan yang dihadapi pemanggu gelar ketika mereka menjadi sorotan masyarakat.
"Tetapi pada saat yang sama, anda harus menyadari bahwa banyak yang dipertaruhkan karena semua gadis kecil memandang anda," katanya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(*/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement