Jefan Nathanio Mendadak Jadi Dukun, di Film 'DUKUNG MAGANG'

Jefan Nathanio Mendadak Jadi Dukun, di Film 'DUKUNG MAGANG'
Credit:Instagram.com/jefannathanio

Kapanlagi.com - Industri perfilman Indonesia kembali kedatangan tontonan segar bergenre horor komedi berjudul DUKUN MAGANG. Diproduksi oleh Dens Vision Multimedia, film ini secara resmi diperkenalkan di Jakarta pada Jumat (21/11/2025). Mengusung tema coming-of-age, karya ini menjanjikan perpaduan unik antara gelak tawa dan ketegangan mistis yang kental dengan nuansa lokal namun tetap relevan bagi anak muda.

Cerita berfokus pada sosok Raka, seorang mahasiswa skeptis yang diperankan oleh aktor muda berusia 25 tahun, Jefan Nathanio. Niat hati ingin segera menyelesaikan skripsi dengan tenang, Raka justru terjebak masalah besar saat pulang ke Desa Kalimati bersama Sekar, mahasiswi cerdas yang dimainkan oleh Hana Saraswati. Sebuah kesalahan fatal tak sengaja mereka buat hingga melepaskan Kuntilanak Hitam yang telah dikurung selama 12 tahun.

Akses artikel seputar Jefan Nathanio di Liputan6.com.

1. Raka Terpaksa Berguru

Demi menebus kekacauan yang mengancam nyawa tersebut, Raka terpaksa harus berguru secara kilat alias "magang" kepada dukun legendaris bernama Mbah Djambrong. Karakter dukun nyentrik ini diperankan oleh konten kreator yang kerap viral, Adi Sudirja. Penonton akan diajak melihat perjuangan Raka melakukan ritual aneh, mulai dari topo patigeni, meracik kurungan ayam, hingga berburu tali pocong perawan.

2. Film Ini Lahir dari Kegelisahan

Ki Semar RBS selaku pencetus ide cerita mengungkapkan bahwa film ini lahir dari kegelisahannya melihat fenomena sosial saat ini. Ia merasa banyak generasi milenial dan Gen Z yang mulai memutus hubungan dengan tradisi leluhur hanya karena merasa diri mereka sudah sangat modern.

3. Ide Dukun Magang

"Ide Dukun Magang berangkat dari kegelisahan saya melihat banyak anak muda memutus hubungan dengan tradisi hanya karena merasa sudah modern. Lewat benturan Raka dan Mbah Djambrong, saya ingin menunjukkan bahwa akal sehat dan ilmu warisan sebenarnya bisa saling berdialog, bukan saling meniadakan," ujar Ki Semar.

4. Komedi di Film Ini

Sang sutradara menerjemahkan benturan budaya ini lewat visual yang kontras antara dunia kampus yang simetris dan dunia dukun yang organik. Untuk urusan komedi, film ini tidak mengandalkan lelucon verbal semata, melainkan situasi serius yang direspon secara manusiawi oleh karakternya, seperti ketakutan sosok Boiman yang selalu salah momen namun justru memancing tawa.

5. Karakter yang Diperankan Jefan Nathanio

Bagi Jefan Nathanio, memerankan karakter Raka menjadi tantangan tersendiri karena sangat bertolak belakang dengan kepribadian aslinya. Mantan aktor cilik yang kini telah beranjak dewasa itu mengaku dirinya adalah orang yang sangat mengedepankan logika dan sulit percaya pada hal-hal yang berbau klenik.

"Sejujurnya aku tipikal orang yang tidak percaya hal yang nggak realistis, I’m a very logical person," kata Jefan.

6. Berusaha Profesional

Meski begitu, Jefan berusaha profesional dengan melakukan riset kepada teman-temannya yang pernah mengalami kejadian mistis untuk mendalami peran. Salah satu momen paling membingungkan sekaligus lucu baginya adalah saat harus melakoni adegan ritual masuk ke dalam sangkar ayam, yang menurutnya sangat nyeleneh namun tetap masuk akal dalam semesta film tersebut.

7. Deretan Komika di Film Ini

Film ini semakin meriah dengan kehadiran komika Mo Sidik, Mang Osa, hingga penampilan spesial dari Dodit Mulyanto. Pihak produksi juga menjanjikan adanya post-credit scene yang akan menjadi jembatan menuju misteri baru, memastikan penonton pulang dengan rasa penasaran yang menggelitik setelah tawa dan jeritan mereda.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

Rekomendasi
Trending