Kikan Cokelat: Politik Adalah Nasionalisme
Kapanlagi.com - Sukses grup musik Cokelat dengan sejumlah lagu membakar nasionalisme, telah mengantarkan citra sebagai grup band cinta tanah air. Bahkan belakangan grup yang dimotori oleh Kikan itu menjadi band partner Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mensosialisasikan pentingnya kehadiran para Pemilih, termasuk pemilih muda di Tempat Pemungutan Suara (TPS)."Kami memang masih muda seperti generasi muda lainnya. Kami ingin merubah pemikiran pecinta Cokelat dan pecinta musik Indonesia terhadap Pemilu," tegas Kikan dalam konferensi pers TV One sebagai TV Pemilu di Pulau Dua, Taman Ria, Senayan, Senin (6/4). Direncanakan Cokelat bersama sejumlah grup musik lain, akan menjadi pengisi acara JELANG PEMILU INDONESIA di TV One yang tayang pada 7 dan 8 April mendatang. Cokelat akan tampil membawakan lagu-lagu nasionalisnya, Lima Menit Untuk Lima Tahun, Tanah Airku, Bendera dan Satu Nusa Satu Bangsa."Dengan tampilnya kita besok, kita ingin mengajak generasi muda untuk ikut andil dan sekaligus merubah cara pandang generasi muda terhadap politik, karena buat kami politik itu adalah nasionalisme. Yang pasti kita peduli sama politik," terang Kikan.Sementara soal lagu Lima Menit Untuk Lima Tahun yang merupakan lagu khusus Pemilu ini, menurut Edwin (gitaris), sebagai musisi hanya lagu yang bisa disumbangkan pada bangsa dan negara. Bentuk kepedulian, grupnya adalah mengajak para muda untuk memilih pada pemilu yang tinggal beberapa hari lagi."Kita sebagai musisi apa lagi yang bisa kita berikan selain lagu, ya itu merupakan kepedulian kita. Yang pasti tanggal 9 nanti, kita akan mencontreng dan kita berlima sudah punya jagoan masing-masing," pungkasnya.  Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
Berita Foto
(kpl/hen/dar)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
