Kiki Maria Kumpulkan Fakta Kematian Suzanna

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Demi mendukung langkah yang akan ditempuh, termasuk jalur hukum jika diperlukan, Kiki Maria mengaku akan mengumpulkan fakta-fakta, soal kepastian penyebab meninggalnya Suzanna. Kiki melihat ada keanehan pada saat menjelang kematian ibunya itu."Semua datang setelah mama meninggal, hanya Clift, anaknya dan pembantu, itu infotaiment," ungkap Kiki yang didampingi pamannya, William Charles (71) di Magelang, Jumat malam (17/10).Menurut Kiki, dirinya mengetahui sakit yang diderita ibunya yang sudah relatif lama, seperti diabetes dan gagal ginjal. Namun beberapa keanehan itu perlu dijelaskan. "Tetapi, peristiwa malam itu, saya minta pertanggungjawabannya, sesudah minum, meninggal dunia, tidak ada otopsi, apa yang terjadi sebelum meninggal," katanya.Ia menyatakan, akan mengumpulkan informasi lagi menyangkut kematian ibunya setelah berembuk dengan keluarga.Hingga saat ini keluarga Kiki juga belum masuk ke rumah Suzanna dan bertemu dengan Clift. "Rumah sudah digembok, aneh seperti ada peristiwa apa, ada yang takut datang, siapa yang dikira datang," katanya.Sementara itu, pada Jumat (17/10) sejak sekitar pukul 18.00 hingga 18.54 berlangsung doa untuk arwah Suzanna di rumah William Charles atau yang biasa dipanggil Om Butje yang terletak di samping rumah Suzanna.Sekitar 45 umat Katolik setempat menghadiri doa arwah secara sederhana dipimpin Prodiakon, Darsono. Keluarga Kiki dan lainnya yang datang dari sejumlah kota, seperti Jakarta dan Bali mengikuti persembahyangan tersebut.Suasana rumah Suzanna sendiri terlihat gelap karena lampunya padam, sedangkan pintu gerbang dari besi relatif tinggi berwarna hijau rumah itu tertutup rapat.Abriyarso menyatakan sedih karena telah kehilangan ibu yang baik. Abriyarso yang masih termasuk keponakan Suzanna itu menikah dengan Kiki Maria. Ia menegaskan dukungan kuatnya terhadap keinginan isterinya, Kiki, untuk menempuh jalur hukum untuk mengetahui peristiwa kematian Suzanna."Saya dan keluarga besar Boyoh mendukung," katanya.Pada kesempatan lain, Clift mengatakan, kematian isterinya secara tiba-tiba beberapa saat setelah minum susu. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Suzanna, masih berbincang-bincang dengan dirinya di tempat tidur.Setelah mengetahui tanda-tanda kematian Suzanna, Clift segera menghubungi dokter pribadinya, dr. Mia Pramudianti yang kemudian datang bersama suaminya, dr. Hasman Budiono, di rumah itu untuk melakukan visum et repertum guna memastikan bahwa Suzanna telah meninggal dunia.Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota (Polresta) Magelang, AKP Purwanto Hae Widodo, bersama sejumlah anggotanya juga melakukan identifikasi terhadap jenazah Suzanna, sebelum dibawa dengan ambulans ke pemakaman.Kepala Polresta Magelang, AKBP Wahyu Handoyo, mengatakan, berdasarkan keterangan dari dr. Mia dan surat keterangan dokter kesehatan, Suzanna meninggal dunia secara wajar karena penyakit yang dideritanya selama ini.    

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending