Kapanlagi.com - Perseteruan antara mantan suami istri, Teuku Rafly Pasha dan Tamara Blensynski semakin meruncing. Baik Rafly maupun Tamara keduanya mengklaim sebagai pihak yang paling benar dalam kasus perebutan hak asuh anak semata wayang mereka, Tengku Rasya Islamy Pasha.

Setelah beberapa hari lalu Tamara mengatakan bahwa Rafly hanya seorang pengecut yang tidak pernah datang secara jantan untuk menemui anaknya, kini balik pria asal Aceh ini, berbalik mengatakan Tamara sebagai 'tukang bohong'.

"Dia bohong," ujar Rafly keras, saat ditemui di kantornya di wilayah Warung Buncit Jakarta Selatan, baru-baru ini. Menurut Rafly, apa yang dikatakan Tamara tentang kemudahan yang diberikannya untuk menemui Rasya hanya sebuah pembelaan semata, semuanya nol besar.

"Mau datang kemana? Sejak pertemuan di Polres Jaksel sampai sekarang, saya tidak pernah bertemu lagi dengan Rasya. Hp dan sim card yang saya belikan sudah dihilangkan oleh dia," jelasnya. Menurutnya, Tamara tidak punya itikad baik untuk mempertemukan dirinya dengan Rasya.

Mengenai penilaian Tamara yang menganggapnya bodoh, salah tempat dan pengecut, dengan mengandeng tokoh Komnas Anak, Kak Seto. Rafly menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak ada niatan untuk mengeksploitasi Rasya.

"Ini sesuatu yang lucu. Komnas Anak adalah lembaga yang melindungi anak," tukasnya.

Kedatangannya ke Komnas bukan untuk cari 'tameng', namun merupakan langkah obyektif setelah pertemuan yang dijadwalkan di Polres Jaksel tidak pernah didatanginya.

"Saya bicara dengan fakta. Tidak ada kebohongan publik yang saya lakukan. Dan ini juga bukan langkah untuk mengeksploitasi Rasya," tegas Rafly.

Penegasan Rafly memberikan kesan publik yang kuat pada Tamara, tentang siapa sesungguhnya yang mengeksploitasi Rasya dan melakukan kebohongan publik, karena Tamara-lah yang seorang public figure.