Kapanlagi.com - Karena terlalu lama berdomisili di daerah, tempat kelahirannya di Ngawi, Jawa Timur, maka Topan hingga kini mengaku masih terbata-bata saat berbicara dalam bahasa Indonesia secara baik dan benar. Namun barangkali bukan karena hal tersebut yang membuat pelawak ini lalu menolak ajakan sebuah partai politik untuk menjadikannya seorang juru kampanye (jurkam).

"Saya tidak bisa ikut, karena saya sedang sibuk ikut syuting sinetron perdana saya yang berjudul Perawan Anak Tukang Sate," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/3) petang.

"Kampanye kan lima tahun sekali. Saya lebih memilih syuting yang setiap hari. Saya tidak tertarik kok untuk menjadi jurkam atau caleg," kata pelawak yang mengaku kurang mampu secara material dan mental sebagai jurkam.

Meskipun tidak menjadi jurkam, Topan, ternyata kini banyak menerima job dari beberapa berbagai parpol untuk melawak. "Ini namanya rejeki dari Tuhan. Saya akan tampil berdua dengan Leysus," demikian kata lelaki yang tampil di acara guyonan Glatak Glitik Campursari di TVRI.

Selain melawak untuk Parpol, Topan juga kini membantu adiknya yang menjadi caleg PKPB. "Saya kemana-mana harus bareng Leysus. Dia sekarang jadi caleg yang akan kampanye. Saya bantuin saja," begitu ujar komedian bernama lengkap Topan Sugiarto yang sebenarnya kurang menyukai kegiatan berkampanye.

Nama Topan memang sering dikaitkan dengan Leysus (adiknya). Keduanya lengket bagai prangko dengan surat, selalu tampil bareng di setiap aksi panggungnya. Pelawak bersaudara ini pernah tampil di beberapa acara di antaranya Toples (Topan-Leysus), Ronda (acara Ramadhan di RCTI), dan acara Reuni Anak Cucu Adam, juga di stasiun RCTI. Selain itu masih ada Panggung Pansus di TPI yang digelar mereka selepas keluar dari Ketoprak Humor.