Cara Memilih Softlens Minus yang Tepat dan Aman untuk Mata
cara memilih softlens minus
Kapanlagi.com - Memilih softlens untuk mata minus memerlukan perhatian khusus agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan mata. Berbeda dengan softlens normal yang hanya berfungsi estetika, softlens minus harus disesuaikan dengan kondisi refraksi mata Anda. Pemilihan yang tepat akan memberikan kenyamanan maksimal dalam beraktivitas sehari-hari.
Softlens atau lensa kontak menjadi alternatif populer bagi penderita miopi yang kurang nyaman menggunakan kacamata. Alat bantu penglihatan ini berbentuk menyerupai kornea mata dan terbuat dari bahan plastik serta air. Fungsinya sama dengan kacamata, yaitu mengoreksi kelainan refraksi agar penglihatan menjadi lebih jelas.
Sebelum memutuskan menggunakan softlens minus, konsultasi dengan dokter mata sangat penting untuk mengetahui ukuran minus yang akurat. Menurut Klikdokter.com, pemeriksaan mata oleh profesional medis diperlukan agar ukuran mata minus dapat diketahui secara tepat sebelum memilih lensa kontak yang sesuai. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat menemukan cara memilih softlens minus yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Advertisement
1. Apa Itu Softlens untuk Mata Minus
Softlens untuk mata minus adalah lensa kontak khusus yang dirancang untuk mengoreksi kelainan refraksi miopi atau rabun jauh. Kondisi mata minus terjadi ketika cahaya jatuh di depan retina, sehingga penderitanya kesulitan melihat objek yang berada di kejauhan dengan jelas. Softlens minus bekerja dengan cara yang sama seperti kacamata minus, yaitu membantu memfokuskan cahaya tepat pada retina.
Berbeda dengan softlens normal yang hanya berfungsi untuk mempercantik penampilan mata, softlens minus memiliki ukuran diopter negatif sesuai dengan tingkat keparahan miopi yang diderita. Lensa kontak jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran minus, mulai dari yang ringan hingga tinggi, dengan kelipatan tertentu seperti -0.50, -1.00, -1.50, dan seterusnya. Pemilihan ukuran yang tepat sangat krusial untuk kenyamanan dan efektivitas koreksi penglihatan.
Saat ini terdapat dua jenis utama lensa kontak yang tersedia di pasaran, yaitu lensa kontak lunak dan keras. Sebagian besar pengguna memilih lensa kontak jenis lunak karena lebih mudah digunakan dan lebih nyaman saat dikenakan. Material lensa kontak lunak lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan bentuk kornea mata dengan lebih baik.
Penggunaan softlens untuk mengoreksi mata minus harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek kebersihan. Mata minus yang tidak dikoreksi dengan baik dapat mengalami perkembangan atau myopia progression, terutama pada anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan softlens minus yang tepat menjadi sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi penglihatan.
2. Cara Memilih Softlens Minus yang Tepat
Memahami cara memilih softlens minus dengan benar akan membantu Anda mendapatkan kenyamanan optimal dan menghindari risiko gangguan mata. Berikut adalah panduan lengkap yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan Ukuran Minus yang Akurat
Langkah pertama dalam cara memilih softlens minus adalah memastikan ukuran minus mata Anda melalui pemeriksaan profesional. Jangan menebak-nebak atau menggunakan resep lama yang sudah tidak akurat. Jika ukuran minus mata kanan dan kiri berbeda lebih dari 0.25 diopter, Anda perlu membeli dua kotak softlens dengan ukuran yang berbeda untuk masing-masing mata.
2. Pilih Diameter yang Sesuai
Diameter softlens sangat mempengaruhi kenyamanan pemakaian. Ukuran diameter yang umum tersedia di pasaran berkisar antara 14mm hingga 16mm. Untuk pengguna di Indonesia, diameter 14mm adalah pilihan yang paling ideal dan nyaman. Hindari memilih diameter yang terlalu besar karena dapat menutupi terlalu banyak bagian mata, mengurangi pasokan oksigen ke kornea, dan menyebabkan mata terasa mengganjal.
3. Perhatikan Kadar Air Lensa Kontak
Kadar air dalam softlens menjadi faktor penting yang sering diabaikan. Lensa kontak dengan kadar air di atas 50% cenderung menarik cairan dari mata Anda, yang dapat menyebabkan mata kering terutama jika digunakan dalam waktu lama. Jika Anda memiliki kondisi mata yang cenderung kering, pilihlah softlens dengan kadar air yang lebih rendah. Sebaliknya, jika kondisi mata normal, softlens dengan kadar air tinggi masih dapat digunakan dengan nyaman.
4. Sesuaikan Ukuran Minus dengan Kelipatan yang Tersedia
Kebanyakan optik hanya menyediakan softlens minus dengan kelipatan 0.5 seperti -1.00, -1.50, -2.00, dan seterusnya. Jika ukuran minus Anda berada di antara kelipatan tersebut, misalnya -2.75, Anda dapat menurunkan menjadi -2.50 dengan catatan penglihatan masih tetap jelas dan nyaman. Penurunan minus pada softlens ini merupakan praktik umum yang disarankan untuk menghindari rasa pusing saat penggunaan.
5. Pilih Ketebalan Lensa yang Nyaman
Untuk pemula, softlens tipis lebih disarankan karena terasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan sensasi mengganjal di mata. Meskipun softlens tipis lebih mudah robek, kenyamanan yang ditawarkan sangat membantu proses adaptasi. Setelah terbiasa, Anda dapat beralih ke softlens yang lebih tebal yang cenderung lebih awet dan tahan lama.
6. Pertimbangkan Warna Lensa
Bagi pengguna baru atau untuk penggunaan sehari-hari, softlens bening adalah pilihan terbaik. Beberapa jenis mata cenderung sensitif terhadap pewarna pada softlens berwarna. Softlens bening juga lebih aman dan minim risiko iritasi, sehingga cocok sebagai pilihan awal dalam cara memilih softlens minus yang aman.
7. Beli dari Penjual Terpercaya
Jangan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh penjual tidak jelas. Belilah softlens dari optik resmi atau toko online terpercaya yang sudah memiliki izin dan reputasi baik. Pastikan produk yang dibeli telah lolos uji BPOM dan masih dalam masa berlaku. Membaca review produk dari pengguna lain juga dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat.
3. Jenis-Jenis Softlens untuk Mata Minus
Memahami berbagai jenis softlens yang tersedia akan membantu Anda dalam cara memilih softlens minus yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Setiap jenis memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang perlu dipertimbangkan.
Berdasarkan Material
Softlens lunak (soft contact lens) merupakan jenis yang paling populer karena terbuat dari bahan hidrogel atau silikon hidrogel yang fleksibel dan nyaman. Material ini memungkinkan oksigen mengalir ke kornea dengan lebih baik, sehingga mata tetap sehat selama pemakaian. Sementara itu, lensa kontak keras (rigid gas permeable) lebih tahan lama dan memberikan ketajaman penglihatan yang lebih baik, namun memerlukan waktu adaptasi yang lebih lama.
Berdasarkan Durasi Pemakaian
Softlens harian (daily disposable) dirancang untuk sekali pakai dan langsung dibuang setelah digunakan, sangat praktis dan higienis. Softlens bulanan dapat digunakan selama 30 hari dengan perawatan yang tepat, lebih ekonomis untuk penggunaan rutin. Ada juga softlens tahunan yang dapat bertahan hingga satu tahun, namun memerlukan perawatan ekstra ketat untuk menjaga kebersihannya.
Berdasarkan Fungsi Tambahan
Beberapa softlens minus dilengkapi dengan perlindungan UV untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet. Ada juga softlens dengan teknologi anti-kering yang cocok untuk pengguna dengan kondisi mata kering. Softlens toric tersedia untuk penderita mata minus yang juga memiliki silinder atau astigmatisme.
Pemilihan jenis softlens yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi mata, aktivitas harian, dan budget yang dimiliki. Konsultasi dengan profesional kesehatan mata akan membantu menentukan jenis yang paling cocok untuk Anda.
4. Cara Merawat Softlens Minus dengan Benar
Perawatan yang tepat merupakan bagian penting dari cara memilih softlens minus yang aman dan nyaman. Tanpa perawatan yang baik, softlens dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan infeksi mata yang serius. Kebersihan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan mata saat menggunakan lensa kontak.
Sebelum menyentuh softlens, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih. Keringkan tangan menggunakan handuk bersih yang tidak meninggalkan serat. Tangan yang kotor dapat memindahkan bakteri dan kotoran ke lensa kontak, yang kemudian dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada mata. Pastikan kuku juga dalam keadaan pendek dan bersih untuk menghindari merobek lensa saat memasang atau melepasnya.
Gunakan hanya cairan pembersih khusus softlens yang direkomendasikan untuk membersihkan dan menyimpan lensa kontak. Jangan pernah menggunakan air keran, air matang, atau air mineral untuk membilas softlens karena dapat mengandung mikroorganisme berbahaya. Ganti cairan dalam wadah penyimpanan setiap kali menyimpan softlens, jangan menambahkan cairan baru ke cairan lama. Wadah penyimpanan softlens juga perlu dibersihkan dan diganti secara berkala, idealnya setiap tiga bulan sekali.
Lepaskan softlens sebelum tidur, kecuali jika Anda menggunakan jenis yang memang dirancang untuk pemakaian extended wear. Tidur dengan softlens dapat mengurangi pasokan oksigen ke kornea dan meningkatkan risiko infeksi hingga enam kali lipat. Hindari juga menggunakan softlens saat berenang atau mandi karena air dapat mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya bagi mata.
Perhatikan masa pakai softlens sesuai dengan jenisnya. Softlens harian harus dibuang setelah sekali pakai, softlens bulanan maksimal 30 hari sejak kemasan dibuka, dan seterusnya. Jangan pernah menggunakan softlens melebihi batas waktu yang direkomendasikan karena dapat menyebabkan penumpukan protein dan deposit yang mengiritasi mata. Jika mata terasa tidak nyaman, merah, atau penglihatan kabur, segera lepas softlens dan konsultasikan dengan dokter mata.
5. Tanda Softlens Minus Tidak Cocok dan Solusinya
Mengenali tanda-tanda softlens yang tidak cocok sangat penting untuk mencegah kerusakan mata yang lebih serius. Meskipun sudah mengikuti cara memilih softlens minus dengan benar, ada kalanya lensa kontak yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi mata Anda. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai dan solusi yang dapat dilakukan.
Mata Terasa Kering dan Perih
Jika mata terasa sangat kering, perih, atau seperti berpasir setelah beberapa jam menggunakan softlens, kemungkinan kadar air lensa terlalu tinggi atau Anda memiliki kondisi mata kering. Solusinya adalah beralih ke softlens dengan kadar air lebih rendah atau menggunakan tetes mata pelumas khusus pengguna lensa kontak. Batasi juga durasi pemakaian dan berikan jeda istirahat untuk mata.
Penglihatan Kabur atau Tidak Tajam
Penglihatan yang tetap kabur meskipun sudah menggunakan softlens menandakan ukuran minus yang tidak tepat atau lensa yang sudah kotor. Periksa kembali resep minus Anda dengan dokter mata untuk memastikan ukurannya masih akurat. Bersihkan softlens dengan benar atau ganti dengan yang baru jika sudah melewati masa pakai.
Mata Merah dan Iritasi
Mata yang memerah, gatal, atau iritasi bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap material softlens atau cairan pembersih. Coba ganti merek softlens atau cairan pembersih yang lebih hypoallergenic. Jika gejala berlanjut, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter mata karena bisa jadi ada infeksi yang memerlukan penanganan medis.
Softlens Terasa Mengganjal
Sensasi mengganjal atau tidak nyaman biasanya disebabkan oleh diameter softlens yang terlalu besar atau ketebalan yang tidak sesuai. Pilih softlens dengan diameter lebih kecil (14mm) atau yang lebih tipis. Pastikan juga softlens terpasang dengan posisi yang benar, tidak terbalik atau bergeser dari tempatnya.
Menurut Klikdokter.com, jika softlens bergerak sedikit saat berkedip, itu adalah pertanda baik karena memungkinkan pergantian air mata untuk membilas kotoran dan optimalisasi pertukaran udara antara kornea dan lensa. Namun jika pergerakan terlalu berlebihan hingga lensa sering lepas, berarti ukuran atau lengkungan lensa tidak sesuai dengan bentuk mata Anda.
6. Perbedaan Softlens Minus dengan Kacamata Minus
Memahami perbedaan antara softlens dan kacamata dapat membantu Anda menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Meskipun keduanya berfungsi mengoreksi mata minus, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang perlu dipertimbangkan dalam cara memilih softlens minus atau tetap menggunakan kacamata.
Dari segi estetika, softlens memberikan penampilan yang lebih natural karena tidak terlihat dari luar. Anda dapat bebas beraktivitas tanpa khawatir penampilan terganggu oleh bingkai kacamata. Softlens juga tidak akan berkabut saat makan makanan panas atau saat berpindah dari ruangan ber-AC ke luar ruangan. Untuk aktivitas olahraga atau fisik yang intens, softlens lebih praktis karena tidak akan bergeser atau jatuh seperti kacamata.
Namun dari segi perawatan, kacamata jauh lebih mudah dan praktis. Kacamata hanya perlu dibersihkan dengan lap khusus, sementara softlens memerlukan rutinitas pembersihan yang lebih kompleks dengan cairan khusus dan wadah penyimpanan yang steril. Risiko infeksi mata juga lebih tinggi pada pengguna softlens jika tidak dirawat dengan benar, sedangkan kacamata hampir tidak memiliki risiko kesehatan mata.
Dari aspek ekonomis, investasi awal kacamata memang lebih besar, namun dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, bahkan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Softlens memerlukan penggantian berkala sesuai jenisnya, mulai dari harian hingga tahunan, sehingga biaya operasional jangka panjangnya bisa lebih tinggi. Belum lagi biaya cairan pembersih dan wadah penyimpanan yang harus dibeli secara rutin.
Kenyamanan penggunaan juga berbeda untuk setiap individu. Beberapa orang merasa lebih nyaman dengan kacamata karena tidak ada benda asing yang menyentuh langsung permukaan mata. Sementara yang lain lebih menyukai softlens karena memberikan lapang pandang yang lebih luas tanpa dibatasi oleh bingkai kacamata. Pilihan terbaik adalah memiliki keduanya dan menggunakannya secara bergantian sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan.
7. FAQ Seputar Cara Memilih Softlens Minus
1. Apakah softlens bisa menurunkan mata minus?
Tidak, softlens tidak dapat menurunkan atau menyembuhkan mata minus. Fungsi softlens sama seperti kacamata, yaitu hanya mengoreksi kelainan refraksi agar penglihatan menjadi jelas. Softlens membantu mencegah perkembangan mata minus menjadi lebih parah jika digunakan dengan benar dan dikombinasikan dengan pola hidup sehat, seperti membatasi waktu menatap layar dan rutin berolahraga.
2. Berapa lama softlens minus bisa digunakan dalam sehari?
Idealnya, softlens sebaiknya tidak digunakan lebih dari 8-10 jam per hari untuk memberikan waktu istirahat bagi mata. Penggunaan yang terlalu lama dapat mengurangi pasokan oksigen ke kornea dan meningkatkan risiko mata kering serta iritasi. Jika Anda perlu menggunakan softlens lebih lama, pilih jenis yang memiliki permeabilitas oksigen tinggi dan gunakan tetes mata pelumas secara berkala.
3. Apakah boleh tidur menggunakan softlens minus?
Sangat tidak disarankan tidur dengan softlens, kecuali jenis yang memang dirancang khusus untuk extended wear. Tidur dengan softlens dapat mengurangi pasokan oksigen ke kornea hingga 90% dan meningkatkan risiko infeksi mata hingga enam kali lipat. Selalu lepaskan softlens sebelum tidur dan simpan dalam wadah berisi cairan pembersih yang bersih.
4. Bagaimana cara mengetahui ukuran softlens minus yang tepat?
Cara terbaik adalah dengan melakukan pemeriksaan mata lengkap oleh dokter mata atau optometris. Mereka akan mengukur tingkat minus, kelengkungan kornea (base curve), dan diameter mata Anda untuk menentukan spesifikasi softlens yang paling sesuai. Jangan menebak-nebak ukuran atau menggunakan resep orang lain karena setiap mata memiliki karakteristik yang unik.
5. Apakah softlens minus bisa digunakan untuk berenang?
Tidak disarankan menggunakan softlens saat berenang karena air kolam atau laut dapat mengandung bakteri, parasit, dan bahan kimia yang dapat menempel pada lensa dan menyebabkan infeksi mata serius. Jika memang harus berenang dengan softlens, gunakan kacamata renang yang kedap air dan segera lepas serta bersihkan softlens setelah selesai berenang.
6. Berapa harga softlens minus yang bagus?
Harga softlens minus bervariasi tergantung merek, jenis, dan durasi pemakaian, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Softlens harian biasanya lebih mahal per unit namun lebih higienis, sementara softlens bulanan atau tahunan lebih ekonomis untuk jangka panjang. Jangan tergiur harga murah yang tidak wajar karena bisa jadi produk tidak original atau sudah kadaluwarsa. Prioritaskan kualitas dan keamanan daripada harga murah.
7. Apakah pemula bisa langsung menggunakan softlens minus?
Ya, pemula bisa menggunakan softlens minus asalkan sudah berkonsultasi dengan dokter mata dan mendapat panduan cara pemakaian yang benar. Untuk pemula, disarankan memilih softlens yang tipis, bening, dan berdiameter standar (14mm) agar lebih mudah beradaptasi. Latihan memasang dan melepas softlens di depan cermin dengan pencahayaan yang baik, dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika mengalami kesulitan pada awal penggunaan.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget